Medan (ANTARA News) - Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait mengharapkan pemerintah mengambil alih PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang kontraknya berakhir pada 2013.

"Dilihat dari sudut mana pun, kita mampu (mengambil alih operasional PT Inalum)," kata Sabam usai bertemu dengan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di Medan, Selasa.

Sabam mengaku merasa riskan melihat PT Inalum yang selama ini kurang memberikan manfaat kepada pemerintah, khususnya Sumut, dan merasa heran karena PT Inalum selalu mengaku rugi.

Padahal, kata dia, produksi aluminium yang telah dihasilkan perusahaan berlokasi di Kabupaten Batubara tersebut banyak sekali.

Jadi wajar jika pemerintah mengambilalih operasional PT Inalum guna dikelola untuk kepentingan sendiri.

Sabam yakin Indonesia mampu mengelola sendiri perusahaan yang memproduksi aluminium, baik dari segi pendanaan maupun sumber daya manusia. "Dari tahun 60-an dulu kita sudah punya insinyur-insinyur hebat," katanya.

Namun, upaya itu diperkirakan tidak mudah karena konsorsium perusahaan Jepang yang mengelola PT Inalum akan berupaya melanjutkan kontraknya yang akan berakhir pada 2013.

"Mungkin saja, mereka akan melobi berbagai pihak," katanya.

Sabam kemudian mengusulkan pemerintah dapat mengupayakan pemerintah daerah memiliki saham di PT Inalum. "Paling tidak, pemerintah daerah harus mendapatkan manfaat dari keberadaan Inalum."  (*)

I023/B/H-CS/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010