bagian dari upaya transformasi perusahaan
Jakarta (ANTARA) - BUMD PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) menggelar asesmen bagi karyawan untuk penempatan pada posisi Senior Manager/General Manager (GM) hingga ke level staf, di Ruang Gambir, Grand Cempaka Business Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat. 

"Asesmen menjadi bagian dari upaya transformasi perusahaan yang saat ini sedang dijalankan Jakarta Tourisindo," kata Direktur Utama Jakarta Tourisindo Novita Dewi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, transformasi perusahaan membutuhkan kinerja karyawan yang mampu bekerja cepat dan tepat sasaran sehingga perlu dipastikan karyawan yang tepat berada di posisi yang sesuai.

Meski digelar pada saat PSBB transisi saat pandemi COVID-19, Novita menegaskan pihaknya melakukan asesmen yang diikuti seluruh karyawan ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Di antaranya menyediakan hand sanitizer, memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan dan wajib menggunakan masker baik peserta maupun panitia asesmen," ucap Novita.

Baca juga: Raih penghargaan AHI, Jaktour bertekad tingkatkan pelayanan

Untuk tahap pertama, sebanyak 38 karyawan akan mengikuti proses asesmen yang diselenggarakan dengan menggandeng PT. Pengembangan Sumberdaya Indonesia (PT PSI) sebagai konsultan SDM untuk memastikan objektivitas penilaian.

Asesmen yang akan diikuti oleh seluruh karyawan secara bertahap memiliki dua bentuk penilaian, yaitu penilaian oleh konsultan untuk level supervisor hingga General Manager dan penilaian oleh internal Jakarta Tourisindo untuk level staf.

Asesmen dengan konsultan akan dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama yaitu asesmen di level Executive Assistant Manager, Senior Manager/General Manager dengan menggunakan metode Assessment Center untuk melihat kompetensi para karyawan dan menempatkan karyawan di posisi yang tepat sesuai kompetensinya.

Tahap kedua yaitu asesmen di level supervisor dan manager dengan menggunakan metode Assessment Potential Review (Screening) untuk memotret potensi karyawan.

"Karena tujuan dari asesmen adalah mencari tahu potensi seseorang dan menempatkannya pada posisi yang sesuai dengan potensi karyawan tersebut. Asesmen menjadi kebutuhan penting bagi kami saat ini mengingat kami sedang melakukan transformasi perusahaan," ucapnya.

Baca juga: 871 tenaga medis menginap di hotel milik Pemprov DKI

Lebih lanjut, Novita menambahkan bahwa asesmen menjadi barometer dan masukan bagi manajemen untuk menilai potensi-potensi apa yang perlu ditingkatkan dan program pengembangan seperti apa yang akan sesuai dengan kondisi karyawan.

"Saya yakin karyawan mampu mengembangkan diri dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan positif yang sama-sama akan kita wujudkan," tuturnya.

Transformasi Jakarta Tourisindo menjadi semakin signifikan karena adanya urgensi untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta setelah adanya pandemi COVID-19.

Jakarta Tourisindo yang memiliki tujuh hotel di Jakarta dan Bogor ini, telah melakukan partisipasi aktif pada sektor kesehatan Jakarta dengan menyediakan akomodasi bagi tenaga kesehatan yang saat ini sedang berjuang menangani pandemi COVID-19 seperti arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dengan adanya asesmen, diharapkan transformasi perusahaan dapat berjalan lancar sesuai cita-cita perusahaan. Transformasi perusahaan tidak hanya dilakukan dengan melakukan pembenahan fasilitas, program maupun sistem tata kelola perusahaan.

Baca juga: Sebanyak 689 tenaga medis COVID-19 menginap di fasilitas Pemprov DKI

"Karyawan sebagai aset perusahaan memegang peranan penting untuk menggerakkan setiap strategi dan program yang dirancang demi mewujudkan mimpi besar transformasi Jaktour," ucapnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020