"Dari sekitar 34 museum yang ada di Jateng, hanya delapan museum yang berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Kepala Sub Bidang Tata Usaha Museum Ranggawarsita Semarang, Gunarso, di Semarang, Selasa.
Ia menyebutkan kedelapan museum yang berpartisipasi, di antaranya Museum Kretek Kudus, Museum Sekolah Slawi, Museum Arsip Daerah Jateng, dan Museum Karmawibhangga Taman Wisata Candi Borobudur.
"Festival Ranggawarsita rencananya digelar setiap tahun dan diharapkan semakin banyak museum yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut setiap tahunnya agar pelaksanaannya semakin semarak," katanya.
Menurut dia, Festival Ranggawarsita dimaksudkan untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan museum kepada masyarakat dengan cara memamerkan sejumlah benda koleksi yang selama ini menjadi unggulan.
"Festival tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pemutaran film `indie`, pementasan seni tradisional, mewarnai benda cagar budaya, dan `city tour` dengan mobil-mobil antik," katanya.
Museum, kata dia, merupakan salah satu aset di bidang pelestarian budaya dan pendidikan bagi masyarakat, terutama siswa sekolah dan guru, sebab mereka dapat banyak belajar tentang sejarah dari museum.
"Kami terus berupaya agar museum semakin banyak diminati wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, salah satunya dengan penyelenggaraan festival semacam ini," katanya.
Selain itu, kata dia, Festival Ranggawarsita juga dapat menjadi ajang koordinasi dan tukar pikiran di antara para pengelola museum, terutama terkait upaya untuk mengenalkan dan mendekatkan museum.
"Selama ini museum hanya identik dengan kunjungan anak-anak sekolah, karena itu kami terus mengupayakan bagaimana agar museum menjadi rujukan wisata bagi seluruh kalangan masyarakat," kata Gunarso.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jateng, Tri Priyanti Hati mengatakan Festival Ranggawarsita ditujukan untuk menarik banyak pengunjung, terutama terkait apresiasi dan kepedulian terhadap warisan budaya.
Ditanya tentang tingkat kunjungan ke Museum Ranggawarsita, ia mengatakan jumlah pengunjung ke museum tersebut terus mengalami kenaikan setiap tahun berkat digalakkannya berbagai kegiatan yang mendukung.
Pada 2009 jumlah pengunjung Museum Ranggawarsita tercatat sebanyak 43.962.000 orang, lanjutnya, sedangkan jumlah pengunjung pada tahun ini hingga April 2010 sudah mencapai sebanyak 12.523.000 orang.
"Museum sebagai wahana pembelajaran masyarakat perlu didorong menjadi dinamis dan mampu melayani masyarakat dengan baik, lewat kegiatan ini diharapkan menjadikan museum lebih semarak dan hidup," kata Tri.
(U.KR-ZLS/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
