Jakarta (ANTARA) - Pihak berwenang dari Bahama mengungkapkan bahwa aktor Sean Connery, menurut sertifikat kematiannya, meninggal karena pneumonia, masalah jantung, dan usia tua.

Legenda akting berusia 90 tahun itu meninggal pada 31 Oktober di rumahnya di Bahamas, menurut sertifikat kematian yang diperoleh TMZ. Pekerjaannya terdaftar sebagai "aktor pensiunan".

Sertifikat mengatakan Connery mengalami pneumonia, gagal napas, usia tua, dan fibrilasi atrium - kondisi terakhir yang dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, dan gagal jantung.

Istri Connery selama 45 tahun, Micheline Roquebrune, sebelumnya mengatakan bahwa dia juga harus berjuang keras melawan demensia dan "akhirnya pergi dengan damai".

Sean Connery meninggal dunia di usia 90 tahun, dalam tidurnya pada akhir bulan lalu.

Connery terjun ke dunia akting dengan memainkan peran kecil di perusahaan teater, dan berlanjut ke film dan televisi. Peran pertamanya adalah di film Disney "Darby O'Gill and the Little People" pada tahun 1959.

Dalam karir aktingnya selama beberapa dekade, Connery memenangkan Oscar untuk "The Untouchables" (1987), dan muncul dalam film-film populer lainnya.

Mulai dari "Marnie" (1964) dari sutradara Alfred Hitchcock, "The Wind and the Lion" (1975), "The Man Who Would be King" (1975), "Indiana Jones and the Last Crusade" (1989) karya Steven Spielberg, dan "The Hunt for Red October" (1990).

Namun, ia paling dikenal sebagai orang yang memperkenalkan James Bond kepada penonton bioskop dengan "Dr. No" (1962). Connery kemudian berperan sebagai mata-mata 007 dalam enam film lagi, termasuk "Goldfinger" (1964), "Thunderball" (1965), dan "From Russia With Love" (1963).

Baca juga: Pistol Sean Connery di film James Bond "Dr. No" dilelang

Baca juga: Sean Connery, mantan aktor James Bond meninggal dunia

Baca juga: Sean Connery tolak sekuel keempat "Indiana Jones"

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020