Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan dalam beberapa hari terakhir persentase pasien yang sembuh dari COVID-19 melonjak.

"Saat ini persentase pasien yang sembuh mencapai 88,05 persen atau di atas rata-rata persentase nasional, tentunya ini menjadi kabar baik dan diharapkan jumlahnya terus bertambah," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, sesuai data yang dikeluarkan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat pada Senin, ada 44 pasien COVID-19 yang sembuh, sementara itu tidak ada penambahan kasus baru.

Sehingga, dari 1.330 warga Kabupaten Sukabumi yang terkonfirmasi positif, sebanyak 1.171 orang dinyatakan sembuh dengan persentase 88,05 persen.

Baca juga: Kluster ponpes penyumbang terbesar penambahan kasus COVID-19

Baca juga: Operasi pengawasan protokol kesehatan di Sukabumi diperpanjang


Sementara untuk pasien aktif 141 orang (10,6 persen) dengan rincian isolasi mandiri 71 orang dan isolasi di rumah sakit 70 orang, kemudian untuk pasien yang meninggal dunia sebanyak 18 orang.

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan laju penambahan warga yang terpapar COVID-19, seperti menyebarkan satu juta masker kepada warga agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kami berharap seluruh pasien yang sedang menjalani isolasi bisa segera sembuh dan tidak ada lagi kasus baru, namun demikian tetap perlu kerjasama semua pihak khususnya masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19," tambahnya.

Di sisi lain, Eneng mengatakan pada masa kampanye Pilkada Kabupaten Sukabumi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawalus Kabupaten Sukabumi agar selama pelaksanaan tahapan hingga berakhirnya pilkada wajib menerapkan protokol kesehatan.*

Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Sukabumi bertambah delapan orang

Baca juga: Puluhan wisatawan yang sedang berwisata di Sukabumi reaktif COVID-19

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020