Sebanyak 26 saham menderita kerugian
Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (30/11/2020), berbalik dari keuntungan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid terpuruk 1,39 persen atau 113,80 poin, menjadi menetap di 8.076,90 poin.

Indeks IBEX 35 menguat 1,06 persen atau 86,10 poin menjadi 8.190,70 poin pada Jumat (27/11/2020), setelah jatuh 0,74 persen atau 60,10 poin menjadi 8.104,60 poin pada Kamis (26/11/2020), dan naik 0,26 persen atau 21,50 poin menjadi 8.164,70 poin pada Rabu (25/11/2020).

Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, sebanyak 26 saham menderita kerugian, delapan saham berhasil meraih keuntungan dan satu saham diperdagangkan tak berubah.

Banco de Sabadell SA, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 6,36 persen.

Disusul oleh saham perusahaan minyak, gas dan petrokimia terkemuka Spanyol Repsol SA yang anjlok 5,04 persen, serta perusahaan milik negara yang mengelola bandara dan heliport kepentingan umum di Spanyol Aena SME SA terpangkas 5,01 persen.

Di sisi lain, Siemens Gamesa Renewable Energy SA, perusahaan perancang dan produsen peralatan energi terbarukan, melonjak 3,71 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan pembangkit listrik tenaga surya yang aktif di Eropa dan Amerika Latin Solaria Energia y Medio Ambiente yang terangkat 3,53 persen, serta operator independen infrastruktur telekomunikasi nirkabel dan infrastruktur siaran Cellnex Telecom SA naik 2,80 persen.

Baca juga: Saham Spanyol "rebound" dengan indeks IBEX 35 menguat 1,06 persen
Baca juga: Saham Spanyol hentikan untung 4 hari, indeks IBEX 35 jatuh 0.74 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020