Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia pada 1 Desember 2020 telah mencatatkan kasus harian COVID-19 baru sebanyak 1.472 kasus sehingga menjadikan jumlah kasus positif di negeri ini sebanyak 67.169 kasus.

"Jumlah kasus aktif terinfeksi COVID-19 adalah 10.495 kasus. Dari jumlah kasus baru terkait terdapat lima kasus impor yang terinfeksi dari luar negari manakala 1.467 kasus merupakan penularan COVID-19 dalam negara," ujar Dirjen Kesehatan Kementrian Malaysia, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Selasa.

Secara keseluruhan dalam tempo seminggu yang lalu, ujar dia, negara-negara bagian di seluruh Malaysia telah menunjukkan jumlah pelaporan kasus harian yang lebih stabil.

"Sebagian besar kasus-kasus yang dilaporkan belakangan ini adalah berasal dari lokasi proyek dan pabrik. Angka yang tinggi ini adalah akibat perluasan tes kasus secara aktif dan pendeteksian kontak dekat yang dijalankan di lapangan," katanya.

Kluster Teratai pada Selasa ini telah melaporkan sebanyak 778 kasus (52.9 persen) dari keseluruhan jumlah kasus harian untuk negara dan menyumbang kepada 87.3 persen dari kasus harian yang dilaporkan di Selangor (891 kasus).

Sejak diumumkan pada 7 November 2020, ujar dia, sejumlah 6.603 orang telah di-tes bagi Klaster Teratai.

"Daripada jumlah ini, sebanyak 5.056 kasus telah dideteksi positif COVID-19 yang melibatkan 331 (6.5 persen) warganegara dan 4.725 (93.5 persen) kasus adalah bukan warganegara. Sebanyak 1.501 orang dideteksi negatif manakala 46 orang masih menunggu keputusan," katanya.

Baca juga: Malaysia masuk daftar negara utama penerima vaksin COVID-19 dari China
Baca juga: Malaysia catat COVID-19 harian tertinggi dengan 1.755 kasus
Baca juga: Asosiasi Medis Malaysia tolak darurat nasional

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020