Jakarta (ANTARA) - Cedera lutut yang selalu menghantui membuat mantan pemain Persita dan timnas Indonesia Ledi Utomo memutuskan gantung sepatu pada 2019 dan kini mulai meniti karier sebagai pelatih di Persita Tangerang U-20 dengan modal lisensi C AFC.

"Karena cedera lutut yang tak kunjung sembuh, akhirnya berhenti sebagai pemain profesional. Dan akhirnya mulai dari situ baru terpikirkan untuk melatih," ujar Ledi Utomo dikutip dalam laman resmi klub dari Jakarta, Selasa.

Sejak menjadi pemain, ia memang lekat dengan Persita. Sempat berkelana ke sejumlah klub di Tanah Air, namun cinta akan menemukan jalannya sendiri. Ia kembali ke pelukan Persita untuk mendampingi pelatih kepala Persita U-20 Luis Edmundo Durant.

Baca juga: Persita belum pikirkan cari pemain asing baru sepeninggal Eldar
Baca juga: Persita Tangerang minta jaminan kelanjutan kompetisi


Melatih tim junior menjadi tantangan tersendiri bagi Ledi. Ia harus bisa menjadi mentor yang baik. Namun bukan hanya itu, seorang pelatih juga harus bisa jadi contoh untuk pemain-pemain yang masih belia.

Di satu sisi ia juga memiliki ambisi untuk bisa mencetak pemain-pemain muda potensial serta mengorbitkannya di tim senior kelak.

"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana kita bisa menjadikan mereka pemain yang tidak hanya memiliki skill sepak bola yang baik, tapi juga memiliki attitude atau sikap yang baik juga, baik di dalam maupun di luar lapangan," kata pria yang pernah membela timnas Indonesia tersebut.

"Menjadi pelatih sekarang tentu beda dengan zaman waktu jadi pemain ya. Kalau dulu waktu jadi pemain, kita yang diteriaki sama pelatih, sekarang berbalik, kami yang meneriaki pemain. Tapi dua-duanya tetap sama, tetap menyenangkan karena memang pada intinya saya cinta sepak bola," kata dia menambahkan.

Ia juga mengaku tak kesulitan beradaptasi di staf kepelatihan. Ledi banyak dibantu oleh tim pelatih lain dan secara perlahan antara satu pelatih dengan pelatih lain saling memahami apa yang diperlukan.

"Alhamdullilah, chemistry dengan tim pelatih sangat baik karena tim pelatih Persita U-20 yang sekarang ini juga bukan orang baru. Semua kami tim pelatih sudah kenal satu sama lain dan bukan orang asing lagi. Jadi sudah lebih mudah untuk bekerja sama," pungkas Ledi.

Baca juga: Melumrahkan Tarkam demi hidup bisa berlanjut
Baca juga: Persib Bandung buka akademi sepak bola di Pati Jawa Tengah
Baca juga: Diminati klub luar negeri, Riko condong bertahan di Persija Jakarta

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020