Dengan sistem perikanan yang baik jumlah ikan yang ditangkap seimbang dengan jumlah ikan yang ada di lautan sehingga industri perikanan dapat berkelanjutan serta tercipta ekonomi laut berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Oregon State, Amerika Serikat (AS) Hon Jane Lubchenco menyarankan setiap negara maritim untuk memperbaiki sistem perikanan agar tercipta ekonomi laut berkelanjutan.

"Dengan sistem perikanan yang baik jumlah ikan yang ditangkap seimbang dengan jumlah ikan yang ada di lautan sehingga industri perikanan dapat berkelanjutan serta tercipta ekonomi laut berkelanjutan," ujar Jane Lubchenco dalam diskusi daring mengenai Ekonomi Laut Berkelanjutan, Selasa malam.

Menurut dia, dengan perbaikan sistem maka akan ada banyak keuntungan, bukan hanya mengamankan pasokan makanan dari laut tetapi juga mengurangi dampak perubahan iklim.

Baca juga: KKP berkomitmen bangun sistem logistik perbenihan kelautan perikanan

"Emisi karbon perburuan di laut lebih rendah daripada perburuan di darat. Perburuan dari lautan memiliki jejak emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan perburuan hewan di darat," katanya.

Namun sayangnya, lanjut dia, saat ini banyak nelayan yang melakukan penangkapan ikan secara berlebihan dan ilegal.

Dalam kesempatan sama Presiden Palau Tommy Remengesau berkomitmen untuk melakukan transformasi agar ekonomi laut dapat berkelanjutan dan efisien dalam rangka perlindungan dan menciptakan industri perikanan.

Baca juga: Guinea Bissau ingin belajar sistem pemantauan kapal perikanan ke RI

"Ekonomi laut adalah masa lalu kami, masa kini, dan masa depan kami. Ekonomi laut berkelanjutan adalah satu-satunya yang bisa kami wariskan ke anak-anak," ucapnya.

Di tengah pandemi saat ini, ia juga mengatakan cukup berdampak pada perekonomian dunia terutama bagi pulau kecil seperti Palau.

"Kami sangat bergantung pada lautan. Tapi saat ini kita juga bergantung pada kerja sama internasional. Proteksi lautan akan menjadi pendorong perbaikan ekonomi," katanya.

Baca juga: Peluang UMKM perikanan dan kunci pertumbuhan ekonomi nasional

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020