Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menegaskan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri meski timnya kembali bermain buruk saat kalah 0-2 atas Shakhtar Donetsk di Kiev, Ukraina, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).

Kekalahan tersebut membuat peluang Madrid lolos ke babak 16 besar Liga Champions diragukan, dengan dua gol tuan rumah dicetak di babak kedua oleh pemain pengganti Dentinho dan Manor Solomon.

Sebelumnya, Shaktar juga pernah mengalahkan Madrid 3-2 di pertandingan pertama mereka di fase Grup B pada 21 Oktober.

Baca juga: Real Madrid terancam gagal di fase grup usai dipukul 0-2 oleh Shakhtar
Baca juga: Zidane bersikeras tetap optimistis walau Real Madrid di ujung tanduk


Zidane mulai merasakan tekanan setelah awal musim yang tidak konsisten, dengan Madrid kini telah kalah tiga kali dari lima pertandingan terakhir mereka.

Namun, pelatih asal Prancis berusia 48 tahun tersebut bersikeras bahwa ia tidak akan mundur dari posisinya saat ini.

"Saya tidak akan mengundurkan diri - tidak sama sekali," katanya menyusul kekalahan tersebut yang dikutip Goal, Rabu.

“Kami selalu mengalami saat-saat sulit. Benar bahwa ini adalah rekor buruk dalam segi hasil, tetapi kami harus terus maju. Hari ini adalah final, kami mempersiapkan diri dengan sangat baik, tetapi kami tahu ada pertandingan yang harus dilalui dan kami harus menang dan hanya itu."

Baca juga: Manajer Shakhtar beberkan rahasia cara bekuk Real Madrid dua kali

Real Madrid juga kalah dari Alaves akhir pekan lalu dan meskipun Zidane mengakui timnya pantas menelan kekalahan dalam pertandingan itu, ia merasa bahwa Madrid tidak beruntung dan gagal meraih tiga poin di Kiev.

“Saya percaya pada para pemain dan tentu saja saya memiliki kekuatan. Beberapa hari yang lalu melawan Alaves kami tidak pantas menang, tetapi hari ini kami melakukannya. Tidak ada pilihan selain bekerja dan melanjutkan agar hasil yang baik kembali."

Lini belakang dianggap menjadi masalah bagi Madrid, terutama di Liga Champions. Setelah kekalahan mereka dari Shakhtar, Madrid kebobolan sembilan gol dalam lima pertandingan di fase grup Liga Champions, rekor pertahanan terburuk mereka dalam sejarah kompetisi tersebut.

Namun, Zidane berusaha untuk tetap optimis dan mengatakan ia masih yakin bahwa timnya dapat bangkit dari hasil buruk mereka baru-baru ini.

"Ini adalah momen yang sulit, tetapi saya yakin bahwa kami akan menampilkan karakter kami karena kami harus memenangkan pertandingan berikutnya," katanya. "Saya yakin kami bisa melakukannya."

Baca juga: Real Madrid kalah di kandang dari Alaves, Hazard kembali cedera
Baca juga: Inter Milan tumbuhkan peluang ke 16 besar seusai menang di Gladbach
Baca juga: Gol penalti Thomas Mueller hambat laju Atletico ke fase gugur

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020