Kodenya kita tulis CITO atau artinya harus segera diperiksa
Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan tes terhadap warga pengungsi karena banjir yang memiliki hasil reaktif saat tes penyaringan cepat, diharapkan hasil tes usapnya, selesai maksimal delapan jam.

"Jadi, kami akan minta ke laboratoriumnya agar khusus tes usap di pengungsian, harap segera diproses. Kita harapkan hasilnya segera keluar dalam waktu kurang lebih delapan jam. Karena kalau di pengungsian seperti itu kan harus dievakuasi," ujar Erizon saat ditemui di Lapangan STU Karet Tengsin, Rabu.

Selama menunggu hasil tes usap, Erizon mengatakan pengungsi dengan hasil reaktif itu ditempatkan di posko 'Suspect' COVID-19 yang telah disiapkan dengan sekat-sekat sehingga sesuai protokol kesehatan.

Jika nantinya hasil tes usap keluar dan positif maka dipastikan warga tersebut akan dipindahkan ke lokasi penanganan COVID-19 seperti Wisma Atlet atau pun rumah sakit rujukan.

"Pokoknya tes usap di pengungsian untuk penanganan banjir, kita minta prosedurnya dipercepat. Kodenya kita tulis CITO atau artinya harus segera diperiksa. Nanti kalau positif, kita pindahkan di lokasi penanganan COVID-19," kata Erizon.

Setiap warga dalam pengungsian karena banjir di tengah pandemi COVID-19 harus menjalani penyaringan tes cepat.

Persiapan penanganan banjir di tengah kepungan COVID-19 yang disiapkan di Jakarta Pusat tidak hanya di tempat pengungsian tapi juga pada saat evakuasi berjalan.

Selain posko tetap, ada juga perahu COVID-19 yang nantinya digunakan untuk warga bergejala COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran virus asal Wuhan itu.

Baca juga: Jakarta Pusat adakan simulasi Kampung Tangguh Bencana atasi banjir
Baca juga: Jakpus pastikan deteksi dini COVID-19 terhadap pengungsi banjir

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020