Saat pemerintah bersiap meluncurkan program vaksinasi, organisasi kriminal sedang berencana untuk menyusup atau mengacaukan rantai pasokan
Paris (ANTARA) - Badan koordinasi kepolisian internasional Interpol pada Rabu  (2/12) memperingatkan bahwa jaringan kriminal terorganisasi  bisa saja mengincar vaksin COVID-19 dan menjualnya dalam bentuk palsu.

Interpol, yang bermarkas di Prancis, mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan global kepada penegak hukum di seluruh 194 negara anggota.

Interpol memberitahu mereka agar mengantisipasi jaringan kriminal terorganisasi yang menargetkan vaksin COVID-19, baik secara fisik maupun daring.

"Saat pemerintah bersiap meluncurkan program vaksinasi, organisasi kriminal sedang berencana untuk menyusup atau mengacaukan rantai pasokan. Jaringan kriminal juga akan menargetkan anggota masyarakat yang tidak merasa curiga melalui situs palsu dan obat imitasi, yang dapat menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan mereka, bahkan nyawa mereka sekalipun," kata sekjen Interpol, Juergen Stock.

Sumber: Reuters

Baca juga: Inggris restui vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech, pertama di dunia
Baca juga: Uni Eropa, ASEAN perkuat kerja sama vaksin jalur multilateral
Baca juga: Filipina kasih FDA kewenangan penggunaan vaksin COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020