Saya berharap melalui panen cabai merah ini dapat dilanjutkan dengan penanaman jagung dan kedelai yang akan diikuti oleh daerah-daerah lain
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong pemanfaatan lahan kosong (tidur) untuk areal pertanian demi peningkatan produktivitas bahan pangan.

Gubernur Sumsel Herman Deru di Lubuklinggau, Rabu, mengatakan, pemprov sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pemkot Lubuklinggau yang memanfaatkan lahan eks Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi lahan pertanian jagung, kedelai dan cabai.

“Saya berharap ini menginspirasi daerah lain di Sumsel,” kata Herman Deru pada acara pembagian Kartu Tani dan Panen Cabai Merah di RPP Rama, Kelurahan Air Kati, Kecamatan Linggau Selatan I Kota Lubuklinggau.

Ia mengatakan inisiasi pemkot bekerja sama dengan Kodim 0406 ini dapat mendorong kemandirian pangan Sumsel karena juga menanam cabai.

Selama ini cabai dikirim dari luar Sumsel karena suplai dari daerah sendiri belum mencukupi.

Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, total produksi cabai merah hingga 29 November 2020 sebesar 2.578 ton dengan luas tanam 7.094 hektare.

"Saya berharap melalui panen cabai merah ini dapat dilanjutkan dengan penanaman jagung dan kedelai yang akan diikuti oleh daerah-daerah lain,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa sektor pertanian ini menjadi fokus utama pembangunan di Sumsel. Oleh karena itu sejumlah program diluncurkan pemprov seperti Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) hingga merekrut 1.000 tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk ditempatkan di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

“Seperti petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu saat ini sudah dapat menikmati Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dengan harga terjangkau,” kata dia.

Sejauh ini, Sumsel merupakan provinsi kelima sebagai produsen beras tertinggi pada 2019 setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

Tahun ini, Sumsel menargetkan produksi padi 4.925.191 ton gabah kering giling, sedangkan per 17 Agustus 2020 mencapai 2.899.041 ton GKG dengan luas tanam 840.663 hektare. Sumsel memerlukan tambahan luas tanam 128.719 hektare agar target capaian produksi tersebut bisa dipenuhi.

Baca juga: Pemprov Sumsel rekrut 1.000 penyuluh pertanian

Baca juga: Pemprov Sumsel dorong pengembangan sektor pertanian di Kabupaten OKI

Baca juga: Sumsel perlu banyak wirausaha pertanian untuk pulihkan ekonomi

Baca juga: Bank Sumsel Babel fokus salurkan KUR dukung pertanian Sumsel

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020