Data dan informasi mengenai danau di Indonesia berguna untuk keberlanjutannya
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Limnologi menghimpun data dasar mengenai danau-danau di Indonesia dan meluncurkan hasil identifikasi danau-danau Indonesia dalam bentuk buku berseri.

"Dengan kolaborasi para ahli dan pemangku kepentingan dari berbagai macam instansi, saya berharap database danau-danau Indonesia ini semakin lengkap untuk mendukung penelitian danau-danau di Indonesia sehingga pengelolaan ekosistem danau semakin maju dan berkelanjutan," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro dalam seminar nasional virtual (webinar) "Database Danau Indonesia dan Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia: Peranan Strategis dari Ketersediaan Data Dasar Danau-danau di Indonesia" diikuti di Jakarta, Kamis.

Menristek menuturkan buku-buku tentang identifikasi danau-danau Indonesia tersebut akan menjadi sumber informasi penting untuk membuat perencanaan ke depan yang lebih baik tentang strategi konservasi alamnya dan pemulihan danau dan fungsinya bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Teknologi dome LIPI naikkan 5.722 persen benih ikan Technopark Samosir

"Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Limnologi LIPI dengan database danau-danau Indonesia ini akan menjadi awal kesadaran kita akan pentingnya danau, paling tidak kita tahu di mana ada danau seberapa besar danau dan peran yang bisa dimainkan danau tersebut bagi kehidupan masyarakat sekitar," tutur Menristek.

Pada kesempatan yang sama, Kepala LIPI Laksana Tri Handoko mengatakan data dasar danau-danau di Indonesia itu menjadi informasi awal yang sangat penting bagi semua pihak termasuk berbagai kementerian dan lembaga untuk memikirkan dan membuat perencanaan yang lebih baik ke depan.

"Data dan informasi mengenai danau di Indonesia berguna untuk keberlanjutannya. Misalnya, informasi tentang pemerintah telah menetapkan revitalisasi 15 danau kritis di Indonesia menjadi prioritas nasional untuk ditangani, penting diketahui publik," ujar Handoko.

Baca juga: LIPI: Kebijakan ekspor benih lobster perlu dikaji ulang

Informasi mengenai data dasar danau termasuk jumlah dan klasifikasinya sangat dibutuhkan dalam pengelolaan sumber daya air dan ekosistem danau.

"Dengan webinar ini menjadi satu langkah awal bagaimana kita mengelola danau dan juga nanti daerah aliran sungai dengan lebih baik berbasis riset ilmiah," tuturnya.

Handoko menuturkan saat ini data dan informasi mengenai jumlah danau di Indonesia masih sangat terbatas.

"Keberlanjutan danau juga perlu didukung pendekatan riset integratif dan holistik yang dapat diimplementasikan dengan berbagai modifikasi," tuturnya.

Baca juga: LIPI: Pengambilan lobster tidak ramah lingkungan rusak terumbu karang

Pusat Penelitian Limnologi LIPI telah melakukan perhitungan jumlah danau di Indonesia dan hasilnya diterbitkan dalam bentuk buku secara berseri.

Pusat Penelitian Limnologi LIPI berupaya membantu meneliti pengelolaan sumber daya air dan ekosistemnya dan membantu masyarakat sekitar perairan darat menyelesaikan masalah kesehatan lingkungannya.

Danau merupakan badan air yang dibatasi oleh daratan, terbentuk secara alami maupun buatan. Indonesia diperkirakan mempunyai lebih dari 1.575 danau, terdiri dari 840 danau besar dan 735 danau kecil (situ).

Baca juga: LIPI: Pengambilan lobster tidak ramah lingkungan rusak terumbu karang

Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2016 luas total danau di Indonesia sekitar 491.724 hektare. Namun, jumlah tepat danau belum diketahui dengan pasti.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Ocky Karna Radjasa mengatakan seminar virtual Database Danau-danau Indonesia dan Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia dengan tema Peranan Strategis dari Ketersediaan Data Dasar Danau-Danau di Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang peranan strategis dari ketersediaan data dasar danau-danau di Indonesia dan sekaligus seremonial peluncuran "Buku Identifikasi Danau Indonesia Seri Sumatera, Seri Jawa-Bali-Nusa Tenggara, Seri Sulawesi, Seri Maluku-Papua, dan Seri Kalimantan.

"Buku tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam menjaga keberlanjutan danau terutama dukungan pada tahapan identifikasi dan luasannya," kata Ocky.

Baca juga: LIPI: Perlu pembatasan pengambilan benih lobster di laut Indonesia

Ocky menuturkan kelima seri buku itu berisi identifikasi danau, baik luasan, proses terbentuknya dan istilah atau nama lain danau pada masing-masing daerah.

Ocky mengatakan identifikasi badan air dilakukan dengan interpretasi visual secara langsung pada data penginderaan jauh diolah dengan sistem informasi geografis, sedangkan untuk istilah dan penamaan disesuaikan dengan toponimi yang diperoleh dari peta dasar dan informasi lainnya.

"Peluncuran Buku Identifikasi Danau Indonesia berseri ini diharapkan menjadi database danau-danau di Indonesia, dan dapat menjadi bahan informasi bagi pemerintah daerah, peneliti, akademisi dan pihak lainnya yang terkait dengan ekosistem danau kita," tutur Ocky.

Baca juga: Indonesia targetkan punya prototipe sistem pemantauan radiasi 2024
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020