Kegiatan tersebut melibatkan puluhan anak-anak dengan menjadikan peringatan Harkitnas sebagai media dalam memupuk kebersamaan serta menggelorakan semangat kebangsaan, guna mendukung upaya mempertahankan keutuhan NKRI.
Dalam upaya membangkitkan kesadaran menjaga negara kesatuan Republik Indonesia itu, digelar drama dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, yang diselingi dengan pidato tokoh masyarakat dan pejabat.
"Kami selenggarakan peringatan Harkitnas sekaligus ulang tahun Graha Indonesia Jaya ke-4, dengan tema menjadikan dunia baru satu bumi, satu langit dan satu kemanusiaan," kata Adi Susanto, salah seorang pengurus Anand Krisha Centre.
Dengan kemasan acara ringan dan santai, anak anak berinteraksi satu sama lain dalam diskusi seputar pemahaman bermasyarakat dan bernegara. Bagaimana seorang pemuda digambarkan pesimistis dan selalu menuntut lebih dari negara, sementara dia tidak berbuat apa pun.
"Kamu terus mengeluh dan bertanya, apa yang telah diberikan negara padamu. Kamu sudah berbuat apa untuk negara?" demikian salah satu cuplikan percakapan dalam drama tersebut.
Sementara gedung berusia empat tahun yang dibangun Anand Krishna itu, dilaporkan selama ini digunakan sebagai tempat bersama dalam mengupayakan kejayaan dan kedamaian di bumi pertiwi.
"Kami akan terus menyuarakan kedamaian hidup di muka bumi dari tempat ini, Graha Indonesia Jaya. Ini sebagai miniatur laboratorium untuk menggapai kejayaan Indonesia. Semua bisa berkumpul di sini tanpa memandang perbedaan latar belakang status sosial, agama, pekerjaan dan suku," ujar Adi.
Ia juga menegaskan jika kegiatan yang digelar di tempat tersebut, sama sekali tidak terkait kepentingan politik praktis, semata ingin mengajak masyarakat mengembangkan budaya toleransi dan keberagamaan dalam semangat pluralisme.
Direktur Eksekutif Anand Krishna Centre, Dr Wayan Sayoga, mengatakan, pihaknya akan terus menggelorakan semangat kebangsaan yang diwariskan para pendahulu.
"Saat ini ancaman disintegrasi muncul dari dalam dan luar, karena itu kekuatan yang bisa mencegahnya adalah nasionalisme sebagai bangsa yang satu dalam wadah NKRI," katanya.
Ia juga menyitir empat warisan para pendiri bangsa yang harus dipegang sebagai bekal hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Keempat pilar penting itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekatunggalikaan.
Acara tersebut mendapat animo tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah setempat. Tampak hadir Gus Indra Udayana dan tokoh spiritual dari India, Swammi Anubhavanda serta Supriyanto dari Bandan Kesbanglinmas Provinsi Bali. (T007/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
Jumat, 4 Juni 2010 08:04 WIB
Yesss tak ada Asap jika tak ada Api...Tak ada Issue jika tak ada Money dan kepentingan! Kami masyarakat Bali Yakin 100% atas Perjuangan Anand Krishna dan para Sahabat sebangsa dan setanah air yg mendukung perjuangan Beliau...Lanjutkan Perjuangan ini,Apapun Tantangannya!!!! Bravo Antara!!!!!!!!!
Selasa, 1 Juni 2010 11:34 WIB
.... isue?.... tidak ada asap jika tidak ada api..
Sabtu, 29 Mei 2010 07:59 WIB
LANJUTKAN....tetap semangat ditengah isu yg dihembuskan untuk memberangus pemikiran-pemikiran Anand Krishna....
Jumat, 28 Mei 2010 13:53 WIB
Saya Penggemar buku-buku bapak anand krishna, berita yang lalu membuat saya prihatin dan sedih, sosok beliau yang selalu mengajarkan kita untuk mencintai ibu pertiwi dan bangga dengan negara ini jarang sekali di sorot
Terima kasih buat antara atas beritanya :-)
Indonesia Jaya...I Love Indonesia
Jumat, 28 Mei 2010 13:23 WIB
Terima kasih atas beritanya antara, kami membutuhkan berita-berita yang seperti ini untuk memotivasi kami, banyak berita yang membuat kami sedih, marah, kecewa dan muak....KAMI BENAR-BENAR PERLU BERITA seperti ini...JAYALAH ANTARA....JAYALAH NEGERIku.....
Jumat, 28 Mei 2010 08:07 WIB
Bravo pak Anand,...tetap terus berkarya bagi bangsa ini walaupun bebek-bebek sdh tidak berenanng lagi karna sdh ganti profesi menjadi pengacara...tetap saja bermental bebek...bebek wek..wek..wek..kafilah tetap berlalu...
Kamis, 27 Mei 2010 11:59 WIB
Puji Tuhan, masih ada berita yg mengembirakan hati dn perasaan bangsa ini, semoga hal ini dpt terus berlanjut,...maju terus Pak Anand, semoga Presiden, Kapolri dan para Pejabat terbuka hati nya utk merasakan dn mendengar hati nurani mereka, tdk silau oleh kepentingan pribadi dn golongan semata...sungguh hidup menjadi sia-sia...
Rabu, 26 Mei 2010 18:37 WIB
Ya Allah...terima kasih masih ada anak bangsa yg memiliki rasa nasionalisme yang tinggi di negeri ini, ya Allah ya Rabb...berilah mereka kekuatan utk selalu memperjuangkan kebenaran dan kedamaian bagi Bangsa kami, Amien.
Rabu, 26 Mei 2010 09:57 WIB
Satyameva Jayate !
Selasa, 25 Mei 2010 14:47 WIB
ALLAHU AKBAR....ALLAHU AKBAR...Allah telah membukakan jalan bagi kebenaran....dimanapun..kapanpun Allah selalu menjanjikan kemenangan bagi mereka yang selalu membela dan berjalan di jalan Allah....terima kasih ya Allah...