Biro Politik Partai Bersatu dalam musyawarahnya petang ini menyampaikan rasa amat kesal dengan apa yang terjadi dalam persidangan Dewan Undangan Negeri (DPRD) Perak pada hari ini
Kuala Lumpur (ANTARA) - Partai yang saat ini berkuasa di Malaysia, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) menyatakan kekesalannya dengan penggulingan wakil rakyatnya Ahmad Faizal Azumu sebagai menteri besar Negara Bagian Perak.

"Biro Politik Partai Bersatu dalam musyawarahnya petang ini menyampaikan rasa amat kesal dengan apa yang terjadi dalam persidangan Dewan Undangan Negeri (DPRD) Perak pada hari ini," ujar Sekjen Partai Bersatu, Hamzah Zainuddin di Kuala Lumpur, Sabtu.

Namun Menteri Dalam Negeri Malaysia tersebut mengucapkan terima kasih kepada anggota Dewan Undangan Negeri yang mendukung Ahmad Faizal dalam pemungutan suara mosi kepercayaan hari ini.

Penghargaan tersebut disampaikan Hamzah kepada empat Adun (Ahli Dewan Undangan Negeri) Bersatu, tiga Adun Partai Islam se-Malaysia (PAS), satu Adun UMNO dan dua Adun partai bebas yang mendukung usul mosi mayoritas anggota dewan terhadap Menteri Besar Perak.

Dia menegaskan Bersatu berpegang teguh dengan prinsip persefahaman dan kerjasama yang terbentuk antara parti-parti pemerintahan Perikatan Nasional.

Pada sidang Dewan Undangan Negeri Perak pagi tadi, Faizal yang juga Wakil Presiden Partai Bersatu mengumumkan akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal ini dilakukan setelah dia gagal mendapatkan dukungan mayoritas dari wakil-wakil rakyat negeri tersebut dalam pemungutan suara mosi percaya yang diusulkan oleh Adun Pengkalan Baru, Abdul Manaf Hashim dari UMNO.

Sebanyak 48 anggota menolak usul mosi tersebut berbanding 10 orang yang mendukungnya sedangkan satu suara rusak.

Saat ini Negara Bagian Perak memiliki 59 Adun dengan rincian UMNO memiliki 25 Adun, PAS tiga Adun, Partai Bersatu lima Adun, Partai Aksi Demokratik (DAP) dengan mayoritas anggota keturunan China 16 Adun, PKR tiga Adun, Amanah lima, Gerakan satu dan partai bebas satu.

Dengan kejadian ini mayoritas anggota UMNO menolak usul yang disampaikan oleh anggota mereka sendiri dari UMNO.

Perkembangan politik yang terjadi di Negara Bagian Perak ini mendapat perhatian masyarakat di Malaysia. "Ini perkembangan politik yang menarik," ujar seorang pengemudi Grab yang mengikuti perkembangan dari selularnya ketika ditemui di Putrajaya Sentral.

Baca juga: Imigrasi Malaysia targetkan 250 ribu permohonan rekalibrasi

Baca juga: 11 pasien COVID-19 meninggal di Malaysia berusia lanjut

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020