Permintaan evakuasi oleh kakaknya, Laland (70), ditanggapi petugas Damkar sebab tidak seorang pun warga di sekitarnya yang sanggup mengangkat tubuh Any.
"Sudah memanggil dua orang hansip, tetapi mereka enggak bisa angkat. Akhirnya telepon ambulans, dari pihak sana menyuruh saya menghubungi Damkar," ujar Laland di Jakarta, Ahad.
Baca juga: Damkar Jakarta Pusat cari bocah hilang di Kali Banjir Kanal Barat
Laland tinggal berdua saja dengan Any untuk mengurusnya sejak 2017 di kawasan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat. Dia mengatakan Any sudah sakit dan tidak dapat berjalan dari kecil.
Namun pada Minggu pagi sekira pukul 06.00 WIB, Any terjatuh dari tempat tidurnya. Sebelumnya, Any sudah dua hari ini mengalami diare dan berpindah dari tempat tidur ke pispot untuk buang air.
"Sebenarnya sebelumnya bisa berjalan sedikit-sedikit asalkan pelan-pelan. Tapi entah saat itu karena kelelahan dia terjatuh," kata Laland.
Laland tidak pernah membayangkan petugas damkar juga dapat membantu proses evakuasi seperti yang dia pinta.
Kasie Ops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan pihaknya menurunkan empat petugas damkar Sektor Tambora untuk membantu permintaan evakuasi tersebut.
"Kami terima informasi itu pukul 07.29 WIB," ujar Eko.
Any kemudian dievakuasi empat tenaga pria petugas pemadam kebakaran. Petugas memastikan evakuasi Any ke atas kursi tidak membuat cedera.
Setengah jam kemudian, petugas Damkar Sektor Tambora berhasil mengevakuasi Any yang terjatuh kembali ke atas kursinya.
Baca juga: Damkar kerahkan delapan unit mobil padamkan kebakaran rumah
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
