SYDNEY, Australia, 25 Mei (ANTARA/Medianet International-AsiaNet) -- Badan arbitrase (perwasitan) komersial kenamaan di Australia, Australian Centre for International Commercial Arbitration (ACICA), dan lembaga antar-pemerintah paling tua di dunia bagi penyelesaian sengketa internasional, Permanent Court of Arbitration (PCA), telah menandatangani kesepakatan guna mendorong pemanfaatan dan pendidikan perwasitan di Asia-Pasifik.

     Persetujuan bersejarah itu ditandatangani setelah tawaran oleh PCA kepada pemerintah Australia untuk memasuki Host Country Agreement, yang akan menyediakan PCA hak istimewa dan kekebalan yang sama dengan yang diperoleh PCA di markasnya di Den Haag, Belanda.

     Pemerintah negara bagian dan federal Australia saat ini sedang mengkaji peraturan guna mendorong posisi Australia sebagai pusat perwasitan global yang menarik dan bersaing.

     Presiden ACICA Profesor Doug Jones AM mengatakan, "Kesepakatan ini mengakui keahlian perwasitan Australia di pasar internasional dan kami sangat ingin bekerja sama secara erat dengan PCA terutama di wilayah Asia-Pasifik."

     Wakil Sekretaris Jenderal PCA Brooks W Daly mengatakan, "ACICA telah memainkan peran penting dalam menegakkan Australia sebagai jurisdiksi utama dalam pengembangan perwasitan internasional. Karena PCA diminta untuk lebih sering menangani banyak kasus di wilayah Asia Pasifik, kami berharap kerja sama dengan ACICA akan menjadi sumber daya yang sangat besar, baik melalui keahlian yang dihimpun ACICA maupun melalui fasilitas baru dengar-pendapatnya yang luar biasa di Sydney."

     Perincian mengenai kesepakatan itu diumumkan Selasa di Rio de Janeiro, tepat sebelum pembukaan Kongres Global International Council for Commercial Arbitration (ICCA).

     Kontak: Gianna Totaro
                 ACICA Media Relations
                 +61 438 337 328
                 gtotaro@acica.org.au

     Australian Centre for International Commercial Arbitration

     The Australian Centre for International Commercial Arbitration (ACICA) adalah satu-satunya lembaga arbitrase (perwasitan) internasional di Australia, yang didirikan pada 1985 sebagai perusahaan umum nir-laba. Anggota lembaga itu meliputi ahli akademika dan praktisi terkemukan dunia di bidang perwasitan komersial domestik dan internasional.

     ACICA bertujuan mendidik, meningkatkan dan mendorong pemanfaatan perwasitan komersial internasional sebagai sarana penyelesaian sengketa, dan mendorong Sydney dan Australia sebagai kedudukan perwasitan internasional.
www.acica.org.au

     Permanent Court of Arbitration (PCA)/Cour Permanente D'Arbitrage

    
Permanent Court of Arbitration (PCA) didirikan pada 1899 sebagai salah satu pelaksanaan dari Hague Peace Conference, yang pertama, yang membuatnya jadi lembaga antar-pemerintah paling tua bagi penyelesaian sengketa internasional.

     PCA bertempat di Peace Palace di Den Haag, yang dibangun khusus bagi Pengadilan tersebut pada 1913, dengan sumbangan dari Andrew Carnegie dan menyediakan layanan bagi penyelesaian sengketa yang melibatkan beragam negara, kesatuan negara, organisasi antar-pemerintah dan pihak swasta.

     Pada awal 1980-an, PCA membantu menetapkan layanan administratif mengenai Pengadilan Klaim Iran-Amerika Serikat. Badan tersebut juga menangani berbagai kasus yang muncul dari kesepakatan internasional (termasuk kesepakatan penanaman modal bilateral dan multilateral), dan kesepakatan lain yang diwakili; sengketa mengenai perbatasan wilayah dan laut, kedaulatan, hak asasi manusia, penanaman modal internasional (perwasitan penanam modal-negara), dan berbagai masalah yang berkaitan dengan perdagangan regional serta internasional. www.pca-cpa.org

SUMBER: Australian Centre for Commercial International Arbitration

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010