Jakarta (ANTARA News) - Beberapa hari setelah mengumumkan TV Internet hasil kerjasama dengan Google, Kepala Eksekutif Sony Corp akan bertemu saingannya Samsung Electronics, kemungkinan untuk beraliansi, saat produsen elektronik Jepang itu berupaya mengembalikan bisnis televisi yang menguntungkan dengan target penjualan agresif.

Pertemuan tertutup pada Senin antara CEO Sony Howard Stringer dan CEO Samsung Kun-Hee Lee adalah pertemuan yang pertama sejak Lee kembali menjadi chairman perusahaan teknologi rumah tangga Korea Selatan itu.

Sony menjelaskan bahwa pertemuan itu merupakan diskusi teratur dan sudah menjadi tradisi dengan mitra layar datar Samsung.

Pertemuan tersebut secara luas dilihat analis sebagai langkah Sony untuk mengatasi ketatnya pasokan TV LCD, tetapi Samsung beraliansi dengan Sony untuk membuat standar umum dalam teknologi 3D, hal besar berikutnya yang dipertaruhkan banyak perusahaan elektronik.

"Ini dilakukan Sony untuk membangun kembali dan mengkonsolidasikan hubungan dengan Samsung karena strategi diversifikasi pemasok panel seperti Sharp telah gagal menjamin pasokan," kata Ricky Seo, seorang analis di KB Investment & Securities.

"Jadi, ini seperti Sony datang kembali untuk meningkatkan bekerjasama karena membutuhkan Samsung mencapai promosi bisnis TV yang agresif, khususnya untuk mendapatkan panel lanjutan untuk produksi TV 3D."

Sejak kembali mengenakan mahkota permata Grup Samsung pada Maret, Lee (68), telah
mengungkapkan rekor 16 miliar dolar rencana investasi, termasuk 4,2 miliar dolar untuk LCD, dan konstruksi lini produk chip Samsung pertama dalam lima tahun.

Lee mengundurkan diri hampir dua tahun lalu setelah dinyatakan bersalah karena penggelapan pajak, namun kemudian diampuni oleh presiden Korea Selatan.

Sony mempunyai usaha patungan LCD dengan perusahaan Korea itu sejak 2004. Tahun lalu, Sony mengumumkan kerjasama terpisah dengan Sharp Jepang dengan rencana investasi 68 miliar yen (756 juta dolar) untuk mengambil sepertiga saham tahun depan.

Hal itu mencerminkan pertumbuhan Sony membutuhkan keamanan pasokan panel yang stabil untuk mengantisipasi booming pasar TV layar datar yang diperkirakan tumbuh 24 persen tahun ini menjadi 180 juta unit, menurut perusahaan riset DisplaySearch.

"Sony dan Samsung harus berbicara tentang pengaturan produksi LCD. Tapi ada peluang mereka untuk meninjau nilai strategis kerjasama mereka dalam pembuatan panel," kata Koichi Hariya, seorang analis di Ichiyoshi Research Institute di Tokyo.

Samsung, pembuat chip memori dan panel LCD nomor satu, kata Lee yang menyebut pertemuan Stringer bersifat personal dan menolak komentar lebih lanjut.

Media Korea Selatan mengatakan Wakil Presiden Eksekutif Sony Hiroshi Yoshioka, CEO Samsung Choi Geesung dan anak chairman Samsung serta COO Samsung Jay Y Lee juga akan menghadiri pertemuan membahas kerjasama itu.

Saham Samsung yang nilai pasarnya membanggakan sekitar 110 miliar dolar--lebih dari tiga kali kapitalisasi pasar Sony--, ditutup naik 0,3 persen dan saham Sony ditutup turun 0,4 persen.

Tradisi dengan Sahabat

Sony dan samsung bersaing diberbagai area seperti TV, ponsel, laptop, dan musik digital, tetapi perusahaan Jepang itu juga pembeli terbesar layar LCD Samsung untuk TV.

"Kami bertemu setiap saat karena kami memiliki usaha patungan. Kami adalah teman. Jadi kita bernegosiasi atau membahas usaha patungan dan itu salah satu poin pertemuan," kata Stringer kepada Reuters minggu lalu di San Francisco .

"Ini pertemuan yang sudah menjadi tradisi...tapi bukan sebuah pertemuan besar, ini hanya pertemuan biasa."

Memastikan kelancaran pasokan panel LCD merupakan kunci untuk Sony mengembalikan bisnis TV yang menguntungkan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun hingga tahun ini dan meningkatkan penjualan TV layar datar Bravia 60 persen menjadi 25 juta unit dalam tahun ini hingga Maret 2011.

Penjualan global TV LCD melompat 50 persen pada kuartal pertama menjadi 40.6 juta unit dibanding tahun lalu, tetapi pangsa pasar Sony merosot menjadi 9,2 persen, Samsung dengan 18,3 persen, dan LG Electronics 12,7 persen, menurut DisplaySearch.

(Adm/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010