Jakarta (ANTARA) - Toyota dan Hino bersama jaringan minimarket Seven-Eleven, FamilyMart, serta Lawson sepakat untuk menggunakan truk listrik sel bahan bakar (Fuel Cell Electric Vehicle) sebagai angkutan logistik dan barang dagangan untuk toko-toko milik tiga penyedia minimarket tersebut.

Penggunaan truk listrik berbahan bakar hidrogen itu dimaksudkan untuk bersama-sama membangun lingkungan dengan target mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan yang memperhitungkan pemanasan global dan energi diversifikasi.

Baca juga: 50 tahun Fuso Indonesia, berinovasi dari Colt menuju eCanter listrik

Pada tahun 2021, Seven-Eleven, FamilyMart, dan Lawson akan melakukan operasi uji coba FCET tugas ringan (muatan maksimum: 3 ton) yang dikembangkan bersama oleh Toyota dan Hino, kata Toyota dalam pernyataan resminya, dikutip Selasa.

Dalam evaluasi operasi uji coba, Seven-Eleven, FamilyMart, dan Lawson akan memverifikasi pengiriman dengan FCET tugas ringan dalam logistik antara beberapa pusat distribusi dan toko, untuk melihat apakah uji coba lanjutan dapat dilaksanakan pada tahun 2022 dan seterusnya, dari perspektif bisnis dan masyarakat.

Baca juga: Startup truk listrik Nikola dituding tipu investor

Setelah itu, pada tahun 2022 dan seterusnya, mereka akan bekerja untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan kenyamanan, seperti posisi stasiun hidrogen, pasokan hidrogen, kemampuan pengisian, dan jam operasi, dalam penggunaan aktualnya di pasar, serta pembelian kendaraan dan biaya bahan bakar hidrogen, menuju popularisasi di masa depan.

Para pihak akan mengusulkan perbaikan dalam menangani masalah ini, dan berkolaborasi dengan otoritas nasional dan lokal, dan operator stasiun hidrogen, untuk memajukan diskusi tentang dukungan yang diperlukan dan sistem kerja sama yang diperlukan untuk membangun mekanisme yang efektif yang mengarah pada pengurangan emisi CO2 melalui pengenalan luas di masa depan.

Secara khusus, truk pengiriman yang mendistribusikan produk seperti makanan kemasan menangani beberapa operasi pengiriman dalam satu hari, dan diharuskan untuk mengemudi jarak jauh dalam waktu yang lama.

Kendaraan sel bahan bakar yang menggunakan hidrogen, yang memiliki kepadatan energi lebih tinggi, dianggap efektif dalam kondisi pengoperasian yang mengharuskan kendaraan tersebut memiliki daya jelajah dan kapasitas muat yang memadai serta kemampuan pengisian bahan bakar yang cepat.


Baca juga: Hyundai akan ekspor truk "fuel cell" pertamanya ke Eropa

Baca juga: Mitsubishi Fuso sosialisasi truk listrik eCanter

Baca juga: Tesla akan luncurkan truk listrik bulan depan
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020