Yerusalem (ANTARA) - Israel akan menerima pengiriman pertama vaksin virus corona buatan Pfizer Inc pada Kamis (10/12) dan akan menyuntikkannya pada kalangan orang lanjut usia serta penduduk berisiko tinggi lainnya, kata seorang menteri kabinet, Selasa.

Pfizer bersama mitranya BioNTech pada November setuju untuk menyediakan bagi Israel delapan juta dosis vaksin anti COVID-19. Sementara itu, Inggris pada Selasa menjadi negara pertama yang telah menyuntikkan vaksin Pfizer.

Menteri Intelijen Israel Eli Cohen membenarkan laporan media bahwa gelombang pertama vaksin Pfizer akan diterbangkan ke Tel Aviv dari Chicago pada Kamis.

Baca juga: PBB: Perpecahan Israel-Palestina perburuk penanganan COVID-19
Baca juga: Kasus corona melonjak, Israel umumkan karantina wilayah parsial


Dosis vaksin tersebut akan diberikan pada kalangan penduduk berisiko, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun, kata Cohen dalam wawancara dengan Army Radio.

Cohen tidak menyebutkan tanggal vaksinasi dimulai maupun keterangan soal berapa banyak dosis yang diangkut dalam gelombang pertama itu.

Namun, stasiun penyiaran Kan menyebut pengiriman gelombang pertama akan membawa 110.000 dosis.

Israel, yang berpenduduk sekitar sembilan juta jiwa, telah melaporkan 347.497 kasus COVID-19 dan 2.925 kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: Israel mulai uji coba vaksin COVID-19 pada manusia
Baca juga: Israel akan teliti vaksin COVID-19 buatan Rusia

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020