New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih rendah pada perdagangan hari Selasa (8/11) pagi waktu setempat karena terus terjadi lonjakan infeksi Virus Corona baru di negara itu.

Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 22,94 poin atau 0,08 persen menjadi 30.046,85. Indeks S&P 500 turun 9,19 poin, atau 0,25 persen menjadi 3.682,77. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 39,06 poin atau 0,31 persen menjadi 12.480,88.

Tujuh dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 tergelincir pada perdagangan pagi, dengan sektor utilitas turun 0,7 persen, menjadi pemimpin penurunan. Sedangkan sektor energi naik lebih dari satu persen, menjadi kelompok dengan kinerja terbaik.

Reaksi pasar yang suram datang ketika infeksi COVID-19 terus meningkat di seluruh Amerika Serikat, yang memaksa beberapa negara bagian memberlakukan kembali pembatasan.

Pada Selasa pagi waktu setempat, menurut penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat melaporkan telah terjadi sekitar 15 juta kasus COVID-19 secara total dengan jumlah kematian akibat penyakit melebihi 283.800 kasus.

Pasar Wall Street juga mempertimbangkan prospek paket bantuan COVID-19 tambahan di negara itu.

Pada hari Senin (7/11) saham-saham AS sebagian besar ditutup lebih rendah di tengah kekhawatiran Virus Corona.

Baca juga: Wall Street bervariasi dengan Nasdaq ditutup di rekor tertinggi
Baca juga: Wall Street dibuka sebagian besar turun terimbas lonjakan COVID-19

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020