Protokol COVID-19 betul-betul mereka jalankan secara sungguh-sungguh
Timika (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memantau langsung penyelenggaraan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 pada dua kabupaten di Provinsi Papua, yaitu Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat, Rabu.

Saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika usai tiba dari Yahukimo dan Asmat, Rabu, Irjen Paulus Waterpauw mengatakan sebagian logistik berupa kotak suara, surat suara, dan dokumen administrasi pemilu lainnya untuk beberapa distrik (kecamatan) di Yahukimo belum tersalurkan karena terkendala cuaca dan sarana transportasi.

"Semalam saya melakukan zoom meeting dengan para kapolres. Dilaporkan bahwa dari 51 distrik di Yahukimo, baru 21 distrik yang sudah terkirim logistik pemilunya. Tadi pagi waktu saya datang mengecek di Bandara Dekai Yahukimo, logistik yang sudah terkirim sampai 35 distrik, sementara lima distrik lainnya sore ini diupayakan untuk didorong jika kondisi cuaca memungkinkan," ujar Irjen Paulus.

Usai meninjau droping logistik pemilu di Bandara Dekai, Kapolda Papua didampingi Sekda Yahukimo bersama Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Yahukimo sempat meninjau aktivitas pemungutan suara di beberapa TPS di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Sesuai keputusan KPU, dari 51 distrik di Kabupaten Yahukimo, hanya satu distrik yaitu Dekai yang menggelar pemungutan suara secara langsung, sementara 50 distrik lainnya menggunakan sistem pemilihan noken.

"Penggunaan sistem noken ini tentu di satu sisi menguntungkan penyelenggara dan tentu aparat yang melakukan pengamanan pemilu, karena sudah ada kesepakatan-kesepakatan di antara warga setempat soal calon mana yang mereka dukung. Kalau di Distrik Dekai sendiri, kami melihat sendiri masyarakat cukup serius untuk menyalurkan hak suara mereka melalui sejumlah TPS yang ada," ujar Irjen Paulus.

Situasi kamtibmas di wilayah Yahukimo sejauh ini terpantau cukup kondusif.

Kapolda Papua didampingi Komandan Batalion B Brimob Polda Papua AKP Ramadhona yang mencarter pesawat Asian One Air, kemudian melanjutkan pemantauan Pilkada Serentak di Distrik Agats, Kabupaten Asmat.

Kapolda Papua memuji penyelenggaraan Pilkada Serentak di Kabupaten Asmat yang dinilainya jauh lebih rapi dan tertib serta benar-benar menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.

"Protokol COVID-19 betul-betul mereka jalankan secara sungguh-sungguh. Di beberapa gedung sekolah yang digunakan sebagai TPS di Kota Agats, semua sudah disediakan hand sanitizer atau pun tempat cuci tangan, petugas dan warga yang memilih semua wajib menggunakan masker ada juga yang menggunakan masker penutup wajah, jarak diatur dengan baik, lalu disediakan juga alat pengukur suhu," katanya pula.

Tidak itu saja, pemantau pemilu dan saksi-saksi dari dua pasangan calon bupati-wakil bupati Asmat juga hadir mengikuti seluruh proses tahapan pilkada di beberapa TPS di Kota Agats.

"Saya tidak tahu di TPS-TPS lain di luar Kota Agats, karena jaraknya cukup jauh," kata Kapolda Papua.

Salah satu distrik di wilayah Asmat yang menjadi perhatian serius pihak keamanan, yaitu di Distrik Sawa Erma yang berbatasan dengan Distrik Batas Batu, Kabupaten Nduga.

"Kita tahu bersama sampai saat ini di Nduga masih ada KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang dikhawatirkan bisa mengganggu pelaksanaan pemilu di wilayah perbatasan Asmat. Saya sudah memerintahkan Kapolres Nduga bersama teman-teman satgas untuk memback-up pengamanan di wilayah Sawa Erma," ujar Irjen Paulus.

Secara keseluruhan penyelenggaraan pilkada pada 10 kabupaten di Provinsi Papua pada Rabu ini dilaporkan berjalan lancar, terkecuali di Kabupaten Boven Digoel yang diputuskan ditunda sementara waktu.
Baca juga: Mabes Polri bantu dua helikopter dorong logistik pilkada di Yahukimo
Baca juga: Situasi Papua Barat aman terkendali pada hari Pilkada

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020