"Data sementara yang masuk, paslon di tiga dari empat kabupaten yang berlangsung pilkada serentak 2020 masih unggul dan dipastikan akan menang," kata tokoh DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur Watubun, di Ambon, Rabu.
Ia optimistis para kandidat-kandidar mereka itu bisa meraih kemenangan karena data sementara yang masuk sudah di atas angka 70 persen.
Tiga daerah yang unggul antara lain Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, serta Kabupaten Buru Selatan.
Baca juga: Polda Maluku Utara terjunkan 835 personel jaga Pilkada 2020
"Sementara untuk Kabupaten Seram Bagian Timur masih terjadi persaiangan ketat, karena sesuai data yang kami terima, paslon dengan akronim 'FAHAM' masih unggul tipis dengan selisih 400 suara versi data perhitungan PDI Perjuangan," kata Watubun.
Kalau di Kabupaten Kepulauan Aru, pasangan JOIN unggul 56 persen dan lawannya 'KAKA' 44 persen, kemudian di Kabupaten MBD, pasangan 'BENAR' unggul 64 persen, dan Kabupaten Buru Selatan, pasangan 'SMS-GES' unggul di atas angka 41 persen.
"Kami berharap proses di Kabupaten SBT lebih transparan dan akomodatif sehingga bisa diketahui hasil yang sebenarnya," ucapnya.
Baca juga: Cuma dua calon perseorangan di Maluku penuhi syarat
Karena ada beberapa daerah yang sangat terisolir seperti di Amarsekaru atau Kecamatan Gorong, dan tabir demokrasi itu harus diperlihatkan kepada seluruh publik jadi bukannya ibarat membeli kucing dalam karung.
Secara terpisah, Sekretaris tim pemenanan paslon Johan Gonga-Muin Sogalrey (JOIN) untuk sementara unggul 57,45 persen atas lawannya paslon Timotius Kaidel-La Gani Karnaka (KAKA).
Pasangan JOIN diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PKPI, sementara pasangan KAKA diusung Partai Golkar, PKB, PKS, serta Partai Berkarya.
Untuk Kabupaten Kepulauan Aru terdapat 251 TPS dan tersebar pada 10 Kecamatan dan 119 desa/kelurahan.
Baca juga: KPU Maluku kembalikan sisa anggaran Rp33,43 miliar
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020
