Bandung, (ANTARA News) - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Destario Metusala menemukan anggrek dari genus Oberonia sp berukuran 1,1 mm - 1,5 mm yang merupakan terkecil di dunia.

"Selama ini anggrek terkecil di dunia ada di Ekuador dengan ukuran 2 mm - 2,1 mm," kata Destario Metusala dalam surat elektroniknya, Sabtu.

Dengan demikian, kata dia, dapat diklarifikasi bahwa untuk sementara ini rekor anggrek terkecil di dunia yang dipegang anggrek dari Ekuador telah dikalahkan anggrek Oberonia sp dari Kepulauan Mentawai itu.

Namun, menurut dia, perlu dicatat bahwa dirinya tidak dalam posisi untuk mengklaim Oberonia sp ini sebagai anggrek terkecil di dunia, karena hal itu perlu kajian ilmiah lebih dalam.

"Tetapi paling tidak, sementara ini kita dapat berbangga karena anggrek Indonesia telah menggeser posisi anggrek dari Ekuador yang sebelumnya diklaim sebagai anggrek paling kecil di dunia," katanya.

Menurut dia, anggrek yang diperoleh dalam eksplorasi di Kepulauan Mentawai tersebut, belum lama ini, memang kurang memiliki nilai komersial di kalangan penggemar anggrek.

Namun, kata dia, dari sudut pandang botani, anggrek itu memiliki nilai pengetahuan yang tidak ternilai.

Ia mengatakan dari pengamatan melalui mikroskop, terlihat anggrek Oberonia sp memiliki bunga berwarna jingga terang, dan dalam satu rangkaian perbungaan disusun atas ratusan kuntum bunga yang tersusun teratur dalam pola spiral.

"Sangat tidak menutup kemungkinan akan ditemukan anggrek dengan ukuran yang lebih kecil dari belantara Indonesia, mengingat masih banyak spesies Oberonia sp di Indonesia yang belum diteliti lebih jauh," katanya. (*)

(U.s018/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010