Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di sejumlah perairan di Indonesia pada Kamis, hingga Jumat, (11/12), pukul 07.00 WIB.

"Pusat Tekanan Rendah 1000 hPa terpantau di selatan Jawa dan sirkulasi angin terpantau di utara Aceh," kata Kasubbid Analisis dan Prediksi dan Meteorologi Maritim Rismanto Effendi dalam surat berisi peringatan tentang potensi gelombang tinggi yang ditandatangani pada 10 Desember 2020, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari barat daya – barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6 - 30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Lampung, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna utara, Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah, dan Samudra Hindia selatan Jawa.

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut, dengan tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sawu, Laut Sawu bagian utara, Selat Sumba bagian barat, Perairan Kupang hingga Pulau Rote, perairan selatan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna dan Laut Natuna.

Selanjutnya potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter juga diperkirakan berpeluang terjadi di Perairan timur Kepulauan Bintan hingga Kepulauan Lingga, Selat Karimata dan Selat Gelasa, Perairan utara Kepulauan Bangka Belitung, Perairan utara Jawa Barat, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali dan Laut Sumbawa, Selat Lombok bagian utara, Perairan utara Bali hingga Sumbawa, Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar.

Baca juga: BMKG: Waspada bencana hidrometeorologi jelang puncak musim hujan

Baca juga: BMKG waspadai potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah


Selanjutnya, perairan utara Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairam utara Papua Barat dan Papua, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua dan Perairan selatan Kalimantan.

Sementara itu, tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter diprediksi berpeluang terjadi di Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Kepulauan Enggano, Perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan.

Selanjutnya, Laut Sawu bagian selatan, perairan utata Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Laut Natuna utara, Laut Jawa, Perairan utara Jawa Tengah hingga Jawa Timur dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun tinggi gelombang antara 4 hingga 6 meter diprediksi berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah perairan tersebut diharapkan untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m.

BMKG juga meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca juga: BMKG waspadai hujan lebat di Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Papua

Baca juga: Waspadai hujan sedang-lebat di Sulawesi, Bali hingga Papua

 

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020