Blitar (ANTARA News) - Ratusan pengunjuk rasa yang mengatasnamakan diri Forum Peduli Pilkada Bersih (FPPB) Kota Blitar 2010, Sabtu, menuntut penuntasan pengusutan kecurangan pilkada di daerah itu.

Mereka menilai, pelaksanaan pilkada yang berlangsung pada Kamis (27/5) mencederai demokrasi karena penuh dengan kecurangan.

"Pelaksanaan pilkada Kmais (27/5) lalu penuh dengan kecurangan. Banyak praktik-praktik yang mencederai demokrasi di antaranya bagi-bagi uang," kata koordinator aksi, Trianto.

Para pengunjuk rasa tersebut melakukan aksinya di kantor Panitia Pengawas Kota Blitar. Mereka membawa berbagai selebaran yang isinya kekecewaan terhadap pelaksanaan pilkada yang dinilai tidak bersih.

Di kantor tersebut, mereka sempat ditemui oleh Ketua Panwas Kota Blitar, Dadik Setiyowahyudi. Ia hanya berjanji akan menindaklanjuti dugaan kecurangan pilkada sesuai dengan aturan.

Tidak puas dengan jawaban panwas, massa melanjutkan aksi di kantor Kepolisian Resor Kota Blitar. Mereka tetap menuntut komitmen dari kepolisian agar menindaklanjuti dugaan kecurangan pemilu.

Selain membawa berbagai selebaran dan spanduk yang isinya berbagai kecaman, baik kepada panwas maupun polisi, mereka juga membawa kain sepanjang 10 kilometer.

Kain tersebut sengaja dibentangkan dan diisi dengan tanda tangan oleh warga yang lewat.

Mereka akan menunjukkan kain tersebut kepada panwas maupun polisi, sebagai bentuk desakan, agar mereka menindaklanjutinya.

Aksi tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sepanjang jalur ke kantor panwas dan Polresta Blitar. Polisi terus mengawal aksi itu, agar lalu lintas berjalan lancar.

Pilkada Kota Blitar Kamis (27/5) diikuti lima pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota.

Kelima pasangan itu adalah Endro Purnomo-Azhar Anwar yang didukung PPP dan PKS. Samanhudi Anwar-Purnawan Buchori yang didukung PDIP dan PKB.

Kemudian pasangan Anang Triono-Bambang Gunawan yang didukung Partai Golkar dan PKNU, pasangan calon independen Zaenudin-Masrukin, dan pasangan Heru Sunaryanta-Sholih Muadi yang diusung Partai Demokrat.

Jumlah pemilih dalam pilkada di Kota Blitar sebanyak 101.608 orang. Aspirasi politik mereka diakomodasi di 233 TPS yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Sukorejo, Sananwetan, Kepanjenkidul.

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Blitar Abdul Basyid, hasil penghitungan suara akan diumumkan secara terbuka pada kamis (3/6) mendatang. (E009/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010