Penyelenggara pemilihan sepakat menggabungkan lokasi pemilihan tiga TPS ke satu tempat.
Bengkulu (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu Irwan Saputra menyebut cuaca ekstrem yang melanda hampir seluruh daerah di provinsi ini pada hari-H pencoblosan memengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2020.

"Secara pasti kami memang masih menunggu laporan resminya. Akan tetapi, dari beberapa TPS yang kami pantau kemarin, memang masih banyak partisipasi yang di bawah 50 persen karena faktor cuaca," kata Irwan Saputra di Bengkulu, Kamis.

Data yang dirilis berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat menyebut tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Bengkulu 2020 mencapai 73,62 persen dari 1,3 juta orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT).

Namun, data tersebut masih sekitar 94 persen dari total tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, yakni sebanyak 4.341 TPS.

Baca juga: 21 TPS di Kabupaten Jayapura digeser akibat terkena bencana alam

Kendati demikian, Irwan memastikan tahapan pemungutan suara berjalan lancar meski ada beberapa TPS yang sempat dipindahkan karena cuaca ekstrem.

"Pemindahan itu hanya bergeser tempat, misalnya sebelumnya TPS itu di halaman, kemudian dipindahkan ke dalam ruangan," katanya.

Salah satu TPS yang terpaksa dipindahkan karena cuaca ekstrem, yaitu di Kelurahan Tanjung Agung, Kota Bengkulu.

Pihak penyelenggara pemilihan sepakat menggabungkan lokasi pemilihan tiga TPS ke satu tempat, yaitu ke gedung sekolah dasar (SD) di kecamatan setempat karena lokasi semula kerap terjadi banjir.

"Jadi, masing-masing TPS ditempatkan di ruang kelas yang berbeda, jadi berjarak," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Tanjung Agung Lidya Ria Darti.

Baca juga: 4 TPS di Tulungagung dipindah akibat puting beliung

Pewarta: Carminanda
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020