IHSG sempat berada di area 6.000 mengingat para pelaku pasar mengapresiasi dinamika perkembangan vaksin COVID-19 yang semakin progresif
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring kabar kenaikan tarif cukai rokok pada 2021.

IHSG ditutup melemah 10,71 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.933,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,95 poin atau 0,1 persen ke posisi 932,33.

"IHSG sempat berada di area 6.000 mengingat para pelaku pasar mengapresiasi dinamika perkembangan vaksin COVID-19 yang semakin progresif. Di sisi lain, data Indeks Keyakinan Konsumen per November yang berhasil meningkat dari 79 menjadi 92 sekaligus menandai terjadinya pemulihan daya beli masyarakat juga merupakan katalis positif bagi indeks," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Kamis.

Meskipun demikian, lanjut Nafan, hasil perilisan data penjualan ritel Indonesia per Oktober yang semakin mengalami kontraksi sebesar minus 14,9 persen serta adanya pengumuman pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok sebesar 12,5 persen pada 2021 menyebabkan terjadinya aksi ambil untung sehingga memperlemah posisi IHSG.

Baca juga: Vaksin datang, Gubernur BI: Perlu bangun optimisme pemulihan ekonomi

Dibuka naik, IHSG masih bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi pertama. Namun pada sesi kedua IHSG melemah hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, lima sektor meningkat dengan sektor aneka industri paling tinggi yaitu 1,69 persen, diikuti sektor properti dan sektor perdagangan masing-masing 0,77 persen dan 0,69 persen.

Sedangkan lima sektor terkoreksi dengan sektor konsumer paling dalam yaitu minus 2,34 persen, diikuti sektor pertanian dan sektor manufaktur masing-masing minus 1,19 persen dan minus 0,86 persen.

Baca juga: Gubernur BI: Suku bunga acuan akan tetap rendah

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp70,32 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.532.817 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,09 miliar lembar saham senilai Rp19,84 triliun. Sebanyak 204 saham naik, 268 saham menurun, dan 154 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 61,7 poin atau 0,23 persen ke 26.756,24, Indeks Hang Seng turun 92,25 poin atau 0,35 persen ke 26.410,59, dan Indeks Straits Times terkoreksi 14,72 atau 0,48 persen ke 2.829,35.

Baca juga: Perekonomian RI mulai membaik, Gubernur BI: Masa kritis sudah berlalu

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020