Kami ingin teknologi memberikan inklusivitas baru. Kami ingin teknologi dapat memberdayakan orang untuk berbuat lebih banyak
Jakarta (ANTARA) - Direktur Microsoft Malaysia untuk urusan Hukum, Perusahaan dan Pemerintah Dr Jasmine Begum mengatakan teknologi berperan penting dalam mendukung pekerjaan selama krisis pandemi COVID-19.

"Selama pandemi COVID-19 kita melihat transformasi digital di berbagai sektor," ujar Jasmine Begum dalam diskusi pemulihan ekonomi global, di Jakarta, Kamis (10/12).

Transformasi teknologi selama pandemi mendukung perawatan kesehatan , maupun membantu penelitian dalam memahami COVID-19.

Baca juga: Indonesia-China, dari kemitraan regional menuju ekonomi digital
Baca juga: Google nilai UMKM dan ekonomi digital Indonesia potensial


Karena itu, pentingnya peningkatan kemampuan dalam penguasaan teknologi.

"Kami ingin teknologi memberikan inklusivitas baru. Kami ingin teknologi dapat memberdayakan orang untuk berbuat lebih banyak," kata dia.

Peluang ekonomi dapat diciptakan ketika teknologi semakin dapat diakses oleh lebih banyak orang.

"Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus membuat suatu aturan atau kebijakan agar teknologi dapat diakses oleh semua orang," kata dia.

Kemajuan teknologi mendorong perubahan besar dalam cara bagaimana masyarakat hidup maupun bekerja.

Situasi COVID-19 telah mengubah bisnis, komunitas, dan dunia.

Sektor swasta dan publik harus bekerja sama untuk membalikkan keadaan - dengan kepemimpinan dan empati yang kuat.

Bagaimana kita menanggapi bersama dan menciptakan peluang dengan semangat untuk bangkit dari dampak pandemi.

Sebelumnya Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan percepatan pengembangan digitalisasi terjadi di tengah pandemi.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutan ASEAN Bussiness and Investment Summit (ABIS) 2020.

Ia mengatakan sesuai dengan laporan sekjen PBB jaringan seluler telah menjangkau lebih dari 95 persen populasi dunia.

PBB juga melaporkan ada 441 juta orang atau sekitar 65 persen populasi di ASEAN adalah pengguna internet per Juni 2020.

Ketergantungan dunia terhadap teknologi digital juga semakin tinggi.

Hal ini semakin didorong oleh adanya kebiasaan baru selama pandemi COVID-19.

Ada 1,5 miliar anak-anak di dunia yang belajar dari rumah dan ratusan juta orang yang harus bekerja dengan memanfaatkan platform digital, ujar dia.

Baca juga: Peneliti sebut pandemi jadi peluang Indonesia lesatkan ekonomi digital
Baca juga: Indonesia diprediksi rajai ekonomi internet di Asia Tenggara

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020