Pasarnya sangat besar. Sangat sayang kalau kita habiskan anggaran beli produk dari luar negeri
Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Jakarta Propertindo (Jakpro) mendorong sektor ekonomi kreatif nasional untuk menyokong operasional sejumlah arena bertaraf internasional di Jakarta.

"Kita harus mulai berfikir menggunakan produk olah raga dalam negeri, hasil karya anak bangsa. Pasarnya sangat besar. Sangat sayang kalau kita habiskan anggaran beli produk dari luar negeri, " kata Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Marciano Norman di Jakarta, Kamis.

Dikatakan Marciano, KONI telah membuka peluang pasar bagi industri olah raga lokal melalui serangkaian kegiatan, di antaranya kerja sama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk memperkenalkan produk lokal melalui sejumlah lokasi yang mereka garap.

Produk ekonomi kreatif nasional yang sedang dipasarkan bermerk dagang Patriot. Produk tersebut berupa jersey, pernak pernik, tumbler, sneakers, dan sebagainya.

Patriot merupakan merek dagang garapan Mochtar Sarman yang selama ini memasok kebutuhan barang dagangan Asian Games hingga Tim Kesebelasan Persija.

Baca juga: Kemenparekraf gandeng 16 mitra co-branding promosi pariwisata

"Kita tidak bisa langsung, tapi mari dimulai selangkah-selangkah supaya produk anak bangsa jadi tuan rumah di negaranya sendiri," katanya.

Marciano mengatakan kehadiran sejumlah arena berkelas internasional di Jakarta membuka peluang pasar yang cukup besar bagi ekonomi kreatif Indonesia untuk memperkenalkan produknya.

Arena yang dimaksud di antaranya Jakarta International Velodrome, Jakarta International Stadium dan Jakarta International Equestrian Park.

"85 persen arena internasional itu disertifikasi oleh Labosport. Mereka punya pengalaman sertifikasi stadion sepak bola kejuaraan dunia hingga Olimpiade," katanya.

Marciano berharap dunia olahraga di Indonesia ke depan bisa menjadi industri profesional agar tidak menjadi beban siapa pun, termasuk negara.

Baca juga: Kemenparekraf perkenalkan Katalog Scene 2020 cetak penulis skenario

Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengemukakan pihaknya sedang mengoptimalkan sektor komersial untuk menyokong pengelolaan arena secara mandiri.

"Sebab tidak mungkin ada fasilitas olah raga yang baik kalau tidak dirawat. Ini perlu biaya," ujarnya.

Sesuai arahan pemerintah, kata Dwi, sektor pembiayaan akan digarap dengan cara menghidupkan 'sport science', 'sport tourism' dan 'sport industry' agar ekonomi kreatif berjalan dengan baik untuk menambah penerimaan negara melalui APBN dan APBD.

Dwi menyebut ketiga arena garapannya bertaraf Internasional. Misalnya, Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur yang merupakan salah satu arena untuk lomba sepeda Asian Games.

"Velodrome 'top five track' sepeda terbaik dunia. Ada sertifikat dari Union Cycliste Internationale (UCI) Swiss," katanya.

Baca juga: Pengembangan ekonomi kreatif perlu dioptimalkan di sektor agroindustri

Pihaknya juga sedang mengembangkan Jakarta International Equestrian Park yang diklaim sebagai terbaik di dunia dan terbaik di belahan bumi selatan.

"Kita juga sedang bangun fasilitas sepak bola JIS yang selesai pembangunannya di Oktober 2021 berkapasitas 22 ribu penonton dengan standar FIFA plus akan menjadi green building standar platinum grade. Dari mulai ground breaking diawasi langsung oleh FIFA dan green building community," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020