Jakarta (ANTARA) - Lima berita politik pada Kamis (10/12) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari Komisi III DPR gelar RDPU dengan keluarga korban penembakan di tol hingga presiden minta penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan.

Komisi III DPR gelar RDPU dengan keluarga korban penembakan di tol

Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Kamis (10/12), mendengarkan penjelasan dan harapan keluarga enam korban penembakan yang terjadi di km 50 jalan tol Jakarta-Cikampek, Senin dini hari (7/12).

Selengkapnya di sini

Bawaslu imbau masyarakat jangan euforia berpotensi COVID-19

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia mengimbau ke seluruh pasangan calon (paslon), tim pemenangan, parpol, dan masyarakat jangan melakukan euforia yang berlebihan pada tahanan Pilkada Serentak 2020, karena akan menimbulkan kerumunan dan dapat berpotensi COVID-19.

Selengkapnya di sini

Bobby-Aulia unggul sementara di Pilkada Medan

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Sumatera Utara Bobby Nasution-Aulia Rachman unggul perolehan suara sementara di pilkada daerah tersebut.

Dikutip dari laman resmi website Komisi Pemilihan Umum (KPU) pilkada2020.kpu.go.id, Kamis (10/12), Pukul 17.00 WIB, pasangan Bobby-Aulia sementara memperoleh 135.295 suara atau 52,6 persen.

Selengkapnya di sini

KPU rilis hasil pilkada 8 kabupaten/kota

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui situs resminya merilis hasil sementara Pilkada 9 Desember tahun 2020 yang berlangsung di delapan kabupaten/ kota per Kamis, pukul 11.00.04 WIT.

Selengkapnya di sini

Presiden minta penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan

Presiden RI Joko Widodo menugaskan Menko Polhukam melanjutkan penyelesaian masalah hak asasi manusia (HAM) masa lalu, yang hasilnya dapat diterima semua pihak.

"Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa. Melalui Menko Polhukam, saya telah menugaskan agar penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan yang hasilnya bisa diterima semua pihak serta bisa diterima dunia internasional," ujar Presiden.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020