Merger ini menunjukkan tekad kuat Mountain Gold untuk berkiprah di level tertinggi
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyambut baik kesepakatan merger antara NSH Basketball dengan Mountain Gold Timika, yang disebutnya sebagai wujud tekad kuat tim dari Papua itu untuk tampil di kancah bola basket tertinggi nasional.

Mountain Gold Timika sebelumnya sempat mengajukan diri sebagai calon peserta baru IBL 2021, tetapi pada akhirnya yang dinyatakan bisa tampil sebagai kontestan anyar musim depan adalah West Bandits Solo dan Bali United.

Baca juga: NSH "berganti baju" songsong musim baru IBL

"Merger ini menunjukkan tekad kuat Mountain Gold untuk berkiprah di level tertinggi," kata Junas dikutip dari laman resmi IBL, Jumat.

"Mereka sebelumnya mendaftar sebagai klub baru IBL, namun karena slot untuk klub baru untuk musim ini hanya dua tim, mereka akhirnya memutuskan untuk melebur dengan NSH," ujarnya menambahkan.

Jajaran manajemen Mountain Gold mengaku memang sudah tak sabar untuk bisa ambil bagian dalam IBL.

"Banyak hal positif yang jadi pertimbangan sehingga kami memilih melebur dengan NSH. Kami sudah tak sabar untuk memperkenalkan tim ini kepada publik basket Tanah Air," kata Manajer Pemasaran dan Humas Mountain Gold, Frita Margaretha.

"Semoga keputusan melebur dengan NSH yang sudah malang melintang di IBL, bisa berbuah prestasi terbaik," ujar GM Mountain Gold Ronaldo Omaleng.

Baca juga: Wali kota Jakarta Utara dukung IBL 2021

Lebih jauh, dengan tercapainya merger NSH Mountain Gold, maka IBL 2021 punya tiga daerah baru yang kini punya perwakilan di liga yakni Timika, Solo dan Bali.

"Hadirnya NSH Mountain Gold juga sejalan dengan visi pengembangan serta komitmen IBL mengembangkan bola basket ke seluruh Indonesia," tutup Junas.

Baca juga: IBL 2021 direncanakan bergulir 15 Januari dengan format baru
Baca juga: Pemain timnas muda ramaikan IBL 2021

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020