Pelajar Pancasila itu adalah profil pelajar sepanjang hayat dan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila
Jakarta (ANTARA) - Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan penghargaan kepada para individu dan Dinas Pendidikan yang dianggap memiliki praktik baik dan berhasil mendukung terbentuknya generasi cerdas berkarakter di Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter 2020.

Acara yang ditayangkan di televisi nasional dan secara virtual itu merupakan bagian dari rangkaian Pekan Untuk Sahabat Karakter (Pusaka) 2020 yang diselenggarakan Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud.

"Pelajar Pancasila itu adalah profil pelajar sepanjang hayat dan memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim ketika membuka acara itu, dipantau dari Jakarta pada Sabtu malam.

Sebanyak enam profil utama pelajar Pancasila, menurut dia, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bernalar kritis, kreatif, mandiri, dan gotong royong.

Apresiasi terhadap para pegiat karakter itu dibagi menjadi lima kategori, yaitu Orang Tua Cerdas Berkarakter, Pendidik Cerdas Berkarakter, Dinas Pendidikan Cerdas Berkarakter, Fasilitator Cerdas Berkarakter dan Sahabat Muda Cerdas Berkarakter.

Baca juga: Psikolog: Penguatan karakter sejak dini cegah anak bertindak kriminal

Untuk kategori Orang Tua, terdapat lima orang tua yang mendapatkan apresiasi tersebut adalah Robert Blesia, Indra Brasco dan Mona Ratuliu, dr. Lula Kamal, Ivy Sudjana, dan Endang Setyati.

Dalam kategori Pendidik, yang mendapatkan apresiasi itu adalah Saur Marlina Manurung, Indriyani Pujiyanti, Fandy Dawenan, Adelia Aryani Putri, dan Maria Yosephina Morukh.

Kategori Fasilitator didapatkan oleh Sri Mugi Lestari, Ekasari Widyawati, Sutomo, Monika Wally, dan Dewi Fitriani, sedangkan Sahabat Muda didapatkan oleh Andri Rizki Putra, Laninka Siamiyono, Stanley Ferdinandus, Putri Ariani, dan Nadhira Nuraini Afifa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puspeka Hendarman menegaskan bahwa penguatan karakter adalah tantangan bersama guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul di masa depan.

Dia berharap apresiasi yang diberikan oleh Kemendikbud tersebut dapat menginspirasi berbagai kalangan untuk melanjutkan komitmen memperkuat karakter pelajar.

Dia mengajak berbagai kalangan mewujudkan generasi cerdas berkarakter Indonesia.

"Untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila melalui saling sinergi dan kolaborasi atas prinsip Merdeka Belajar," kata Hendarman.

Baca juga: Pengamat: Pandemi momentum libatkan masyarakat kuatkan karakter siswa
Baca juga: Pengamat : Sastra lisan bisa jadi media penguatan karakter

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020