Jakarta (ANTARA) - Pekan ini sebagian suplai vaksin COVID-19 telah tiba di Tanah Air dan pemerintah memprioritaskan tenaga medis dalam vaksinasi untuk menangkal penularan virus corona tipe baru.

Selain itu ada warta mengenai alokasi anggaran pemerintah untuk pengadaan vaksin COVID-19, harimau yang menyambangi rumah warga di Solok, dan mahasiswi Flores Timur yang kesulitan mengakses internet yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Indonesia

Suplai 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, tiba di bandara SoPantherekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (6/12) sekitar pukul 21.25 WIB.

Pemerintah prioritaskan 1,2 juta vaksin untuk tenaga medis

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) dr Masdalina Pane, M.Si (Han) mengatakan bahwa 1,2 juta dosis vaksin yang disediakan pemerintah saat ini diprioritaskan untuk kelompok masyarakat yang paling berisiko tertular COVID-19, yaitu para tenaga medis.

"Jadi yang perlu kita ketahui bahwa vaksin untuk saat ini adalah vaksin untuk kondisi emergency, bukan untuk kondisi normal," kata Masdalina dalam konferensi pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa.

Pemerintah siapkan Rp637,3 miliar untuk sediakan vaksin COVID-19

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa pemerintah mengalokasikan dana Rp637,3 miliar untuk membeli tiga juta dosis vaksin COVID-19. "Untuk 2021, dianggarkan tambahan anggaran Rp17 triliun," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis.

Harimau sumatera menyambangi rumah warga di Solok

Yodi Saputra bersama istri dan dua anaknya belum tertidur ketika harimau sumatera menyambangi rumahnya pada Selasa sekitar pukul 00.30 WIB. Warga Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, langsung gemetaran ketika melihat harimau sumatera ada di depan pintu rumahnya.

Mahasiswi di Flores Timur ikuti wisuda dari kebun karena kesulitan akses internet

Seorang mahasiswi Universitas Nusa Cendana Kupang Katarina Oa Jebe harus mengikuti prosesi wisuda virtual dari kebun karena internet susah diakses dari rumahnya di Desa Baya Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (10/12)

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020