Ini merupakan bentuk solidaritas organisasi buruh tanpa melihat latar belakang organisasinya
Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyiapkan program pelatihan usaha mandiri untuk buruh yang terkena PHK akibat terdampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak perusahaan menutup usaha.

"Program usaha mandiri yang akan diberikan secara gratis adalah seperti pelatihan menjahit, sablon dan juga pelatihan komputer," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi kesulitan buruh akibat pandemi yang sampai saat ini terus berlangsung di Indonesia bahkan dunia.

Untuk membantu buruh yang terdampak, KSPSI bekerja sama dengan Indika Foundation melanjutkan kembali penyaluran bantuan ribuan pack beras kualitas premium ukuran 5 kilogram kepada buruh-buruh yang terkena dampak PHK akibat pandemi Covid-19.

Dia mengatakan, rangkaian kegiatan penyaluran ribuan kantong beras berkualitas premium ini diperuntukkan bagi buruh dan juga masyarakat yang kesulitan ekonomi di Bekasi, Karawang, Jakarta, Bandung, Subang, Sumedang, Purwakarta dan juga kota-kota kawasan industri lainnya.

Andi Gani hari ini secara langsung menyerahkan bantuan tersebut di kawasan Pulogadung dan Condet, Jakarta Timur.

"Di beberapa kota, KSPSI juga menyerahkan bantuan ke buruh yang bukan anggota KSPSI. Ini merupakan bentuk solidaritas organisasi buruh tanpa melihat latar belakang organisasinya," ujarnya

Andi Gani mengungkapkan, total ada 10 ribu karung beras berkualitas premium dengan ukuran 5 kilogram disiapkan KSPSI bersama Indika Foundation.


Baca juga: KSPSI salurkan bantuan beras ke buruh terdampak PHK

Baca juga: KSPSI nilai besaran iuran Tapera beratkan buruh

Baca juga: Serikat buruh minta pemerintah berikan bantuan langsung korban PHK

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020