Pharma Mar SA, perusahaan farmasi Spanyol, berhasil membukukan keuntungan paling banyak
Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin (14/12/2020), menghentikan kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid menguat 0,96 persen atau 77,70 poin, menjadi menetap di 8.140,80 poin.

Indeks IBEX 35 tergelincir 1,46 persen atau 119,20 poin menjadi 8.063,10 poin pada Jumat (11/12/2020), setelah terpangkas 0,64 persen atau 53,00 poin menjadi 8.182,30 poin pada Kamis (10/12/2020), dan menguat 0,09 persen atau 7,70 poin menjadi 8.235,30 poin pada Rabu (9/12/2020).

Pharma Mar SA, perusahaan farmasi Spanyol, berhasil membukukan keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga saham melonjak 4,34 persen.

Disusul oleh saham perusahaan berbasis di Spanyol yang bergerak di bidang energi terbarukan Solaria Energia y Medio Ambiente SA (Solaria) yang melambung 4,24 persen, serta perusaaan perancang, produksen dan distributor pakaian jadi Industria de Diseno Textil SA terangkat 3,98 persen.

Di sisi lain, Repsol SA, perusahaan minyak, gas, dan petrokimia Spanyol mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,82 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perhotelan multinasional Spanyol Melia Hotels International SA yang terpangkas 1,55 persen, serta perusahaan perancang dan produsen peralatan energi terbarukan Siemens Gamesa Renewable Energy SA turun 1,45 persen.

Baca juga: Saham Spanyol rugi lagi, Indeks IBEX 35 jatuh 1,46 persen
Baca juga: Saham Spanyol balik melemah, indeks IBEX 35 terpangkas 0,64 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020