Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Dwi Wahyu Daryoto menceritakan kisah menarik dalam peluncuran ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) terkait penipuan "phising" yang menyalahgunakan nama perusahaan itu hingga akhirnya pihaknya mencoret tiga mitra yang mencoba melakukan penyuapan untuk memenangkan proyek.

"Kemarin ada tiga vendor kami yang tertipu 'phising' mengatasnamakan Jakpro dan nama pribadi saya. Tapi karena tertipu dan mentransfer sejumlah uang ke penipu itulah jadi terlihat etikanya tidak benar (sehingga di blacklist)," kata Dwi saat ditemui di Jakarta International Velodrome usai Jakpro menerima ISO 37001:2016, Selasa.

Dwi menceritakan maraknya "phising" atau penipuan mengatasnamakan Jakpro terjadi sekitar 3-4 bulan yang lalu ketika PSBB masih berjalan ketat dan para pegawai melakukan kerja dari rumah.

"Penipu itu menelefon dan mengirimkan SMS ke calon vendor kami bunyinya 'Jakpro mau mengerjakan proyek, jika mau menang ketemu di kantor dengan Pak Dwi jam 11.00 WIB dan transfer sejumlah sekian.'. Lucunya vendor ini transfer juga," kata Dwi menceritakan kejadian "phising" yang dialami calon-calon vendornya.

Ia menyayangkan masih ada vendor arau mitra yang menghalalkan segala cara termasuk penyuapan demi memenangkan sebuah proyek. Akibatnya Jakpro pun memutuskan untuk tidak menggunakan jasa vendor-vendor yang tertipu kasus "phising" itu.

Baca juga: Jakpro rencanakan pelatihan rutin agar implementasi SMAP maksimal
Baca juga: Jakpro terima sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan


Ke depannya Dwi berharap para mitra yang nantinya bekerjasama dengan Jakpro dapat mengikuti pola manajemen anti penyuapan terlebih lagi mengingat Jakpro sudah mengantongi sertifikat ISO 37001:2016.

"Kalau dalam ekosistem (bisnis), yang penting saling menghormati. Kalau Jakpro sudah memiliki ISO SNI 37001:2016, ya sudah jangan coba- coba (menyuap) dengan Jakpro," kata Dwi.

Jakpro pada Selasa memperoleh sertifikat ISO 37001:2016 SMAP dan menjadi BUMD kedua di DKI Jakarta yang berkomitmen untuk menjalankan standar manajemen anti penyuapan itu.

Dengan adanya ISO SMAP diharapkan iklim suatu korporasi dapat terhindar dari adanya penyuapan dan perusahaan mendapatkan kepercayaan lebih dari para mitranya termasuk masyarakat.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020