Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat penambahan warga yang dinyatakan sembuh dari Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebanyak 86 orang pada Selasa, sehingga total warga yang sembuh hingga 15 Desember 2020 menjadi 10.993.

"Dari 11.704 kasus terkonfirmasi, sebanyak 10.993 orang telah dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Selasa malam.

Saat ini, dari 104 kelurahan di Padang, sebanyak 23 kelurahan sudah bebas dari COVID-19

Dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus positif baru terus melandai dan pada Selasa tercatat hanya ada 15 kasus baru.

Baca juga: Ada lonjakan 347 kasus baru, positif COVID-19 di Padang naik 5.574

Baca juga: Cerita Wakil Wali Kota Padang dinyatakan sembuh dari COVID-19


Dengan demikian sisa kasus positif hingga hari ini sebanyak 437 kasus, 433 diantaranya bergejala, 119 dirawat, 314 orang diisolasi serta 40 orang tanpa gejala dengan kondisi 9 dirawat dan 31 kasus isolasi.

Ia mengingatkan kendati Kota Padang sudah keluar dari zona merah penyebaran COVID-19 dan memasuki zona oranye bukan berarti protokol kesehatan dilonggarkan.

“Kita mesti tetap waspada dengan penyebaran COVID-19,” ujarnya.

Feri mengimbau warga Padang untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun.

“Berada di zona hijau pun kita nanti, semuanya harus tetap mematuhi protokol, karena kita di masa pandemi,” katanya.

Ia berharap warga tetap disiplin agar tidak terjadi penambahan jumlah positif yang cukup signifikan.

Seiring dengan terus menurunnya kasus baru Pemerintah Kota Padang berencana akan membuka proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka untuk tingkat SD dan SMP pada Januari 2021.

"Dengan dibukanya sekolah secara tatap muka , maka diharapkan pendidikan di Kota Padang akan kembali membaik," kata Wali Kota Padang Mahyeldi.

Akan tetapi ia mengingatkan ketika proses belajar mengajar kembali protokol COVID-19 harus dijaga secara baik.

Untuk itu semua guru sebelum pembelajaran tatap muka melakukan tes usap oleh Dinas Kesehatan Padang

"Data tes usap para guru juga akan menjadi dasar bagi Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Padang. Guru yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan terkonfirmasi positif COVID-19 tidak diperbolehkan datang ke sekolah sampai dia pulih," kata dia.*

Baca juga: Pulang dari Jakarta, Wakil Wali Kota-Sekda Padang positif COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, DLH Padang siapkan tim pemakaman jenazah

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020