Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Mikel Arteta menegaskan bahwa ia dan para pemainnya siap pasang badan menghadapi peluru kritik setelah timnya terjebak tren buruk dalam beberapa pekan terakhir di Liga Inggris.

Arsenal tampak mengawali musim dengan gemilang setelah memenangi laga amal Community Shield dan mengamankan perpanjangan kontrak Pierre-Emerick Aubameyang.

Ironisnya, sang kapten akhir pekan lalu mencetak gol bunuh diri yang menyebabkan Arsenal kalah 0-1 dari tim zona degradasi Burnley di Emirates.

Hasil itu jadi tiga kekalahan beruntun Arsenal di Liga Inggris sekaligus melanjutkan tren nirmenang dalam lima pertandingan terakhir, yang berbanding terbalik dari penampilan mereka di Liga Europa, di mana The Gunners jadi satu-satunya tim yang mengumpulkan 18 poin penuh dari fase grup.

Bagi Arteta tidak ada cara lain selain menghadapi tekanan yang ada dan memperbaiki situasi ketika menjamu Southampton dalam laga pekan ke-13 Liga Inggris di Emirates pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Baca juga: Arsenal dipermalukan Burnley di hadapan publik Emirates
Baca juga: Arsenal sapu bersih fase grup, Molde susul ke babak 32 besar


"Saya selalu merasakan tekanan itu. Ketika kami menjalani periode yang bagus sekalipun, semuanya tidak berjalan dengan seindah yang orang kira," katanya dalam jumpa pers pralaga dilansir laman resmi Arsenal.

"Kami harus menghadapi semuanya dengan berani, berjuang dan pantang menyerah. Ini bukan saatnya untuk bersembunyi, tetapi menampakkan muka dan pasang badan, dan maaf, tapi ini waktunya menghadapi peluru yang berdatangan," ujar Arteta menambahkan.

Menurut Arteta, timnya yang tak kunjung menang di Liga Inggris harus berani membusungkan dada dan bersiap menjadikannya sasaran tembak, sebagaimana sudah seharusnya.

Selain itu ia ingin timnya menundukkan kepala dan bekerja lebih keras untuk memperbaiki keadaan yang ada.

Baca juga: Mikel Arteta sebut Arsenal tidak panik meski di jurang degradasi
Baca juga: Guardiola minta Arsenal percaya pada Arteta


Juru taktik asal Spanyol itu juga menyadari bahwa sudah jadi risiko pekerjaannya sebagai pelatih untuk menjadi sasaran kritik ketika timnya tidak meraih hasil maksimal.

"Sudah sewajarnya, saya menerimanya dan itu bagian dari pekerjaan. Ketika Anda gagal meraih hasil yang diharapkan, pada akhirnya seorang manajer yang bertanggung jawab penuh," katanya.

"Itulah mengapa saya menerimanya, sebab Anda bisa mengatakan apapun tetapi pada akhirnya kami harus memenangi pertandingan dan tim ini terlalu besar untuk menelan kekalahan beruntun sebanyak ini. Dada saya di sini silakan tembak," pungkas Arteta.

Arsenal saat ini menempati urutan ke-15 klasemen dengan koleksi 13 poin hanya punya jarak aman lima poin dari zona degradasi.

Baca juga: Kasus COVID merebak lagi, Arsenal jamu Southampton di stadion tertutup
Baca juga: Dominasi Manchester City atas West Brom berbuah hanya satu poin
Baca juga: Chelsea buang keunggulan dan kalah dramatis di markas Wolverhampton

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020