Jakarta (ANTARA) - Twitter mengumumkan akan menutup layanan Periscope, yang akan sepenuhnya dihentikan pada Maret 2021.

Namun, Twitter mengatakan akan terus menawarkan streaming video langsung melalui fitur Twitter Live yang terintegrasi dalam aplikasi utama.

"Aplikasi Periscope berada dalam status mode pemeliharaan yang tidak berkelanjutan, dan telah berlangsung cukup lama," Twitter menjelaskan, dikutip dari The Verge, Rabu.

"Selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat penurunan penggunaan dan mengetahui bahwa biaya untuk mendukung aplikasi hanya akan terus naik dari waktu ke waktu," Twitter melanjutkan.

Meskipun Periscope tidak akan ditutup sepenuhnya hingga Maret, Twitter telah memblokir pendaftaran akun baru pada pembaruan terkini aplikasi tersebut, yang baru saja dirilis.

Pengguna memiliki kesempatan untuk mengunduh arsip video Periscope dan data mereka sebelum aplikasi ditutup tahun depan.

Selain itu, situs web Periscope akan tetap aktif berfungsi sebagai "arsip siaran publik yang hanya dapat dibaca."

Periscope juga akan "menyesuaikan persyaratan" bagi pengguna "Super Broadcaster," istilah bagi pengguna yang dapat menerima tip dari pengikut mereka untuk dapat menyelesaikan pencairan tip mereka hingga 30 April 2021.

Twitter membeli Periscope pada Maret 2015 bahkan sebelum layanan itu diluncurkan, di masa kejayaan siaran langsung -- bisa dibilang dimulai oleh Meerkat, layanan streaming viral yang sejak itu beralih ke pengembangan Houseparty. Namun, popularitas Periscope tidak bertahan lama.

Twitter akan melanjutkan untuk mengintegrasikan video langsung ke dalam aplikasi utama Twitter pada bulan Desember 2016, dalam fitur yang dideskripsikan sebagai "didukung oleh Periscope."

Menurut Twitter, perusahaan telah memindahkan "sebagian besar kemampuan inti Periscope" ke Twitter Live, dengan penutupan Periscope sebagai layanan terpisah yang memungkinkannya untuk lebih fokus dalam membangun fungsionalitas streaming langsung di masa mendatang.

Baca juga: Twitter selama 2020, dari tagar COVID-19 hingga akun Fiersa Besari

Baca juga: Twitter matikan fitur balas utasan

Baca juga: Twitter perluas aturan ujaran kebencian, masukkan soal ras dan etnis

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020