Surabaya (ANTARA) - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Widiarsih Agustina memuji penanganan COVID-19 dan disabilitas di Kota Surabaya, Jawa Timur, yang dinilainya sudah bagus.

"Penanganan COVID-19 di Surabaya bagus, pemberdayaan perempuan juga bagus. Soal disabilitas juga, apalagi Surabaya merupakan kota ramah disabilitas dan penyempurnaan itu harus terus dilanjutkan ke depannya," kata Widiarsih Agustina saat menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa KSP itu punya program KSP mendengar, dan posisi dia ada di komunikasi publik dan politik serta menjaring aspirasi di kalangan masyarakat, termasuk dari masyarakat Jawa Timur, yang kebetulan saat ini menjaring aspirasi di Kota Surabaya.

"Jadi, ada beberapa isu untuk semua pemerintahan, baik pemerintah pusat, provinsi, dan kota. Kebetulan aspirasi yang masuk ke kami adalah program pemerintah kota, sehingga kami sampaikan langsung kepada Bu Risma, supaya aspirasi dari masyarakat itu tidak putus, karena langsung kami sampaikan," kata Widiarsih.

Selain disampaikan ke Pemkot Surabaya, kata dia, beberapa aspirasi masyarakat itu dibawa ke Jakarta dan kemudian akan dibahas oleh tim KSP untuk dipilah-pilah. Pada kesempatan pertama, mereka memastikan akan menyampaikan kepada kementerian terkait atau dibawa ke staf presiden untuk ditindaklanjuti.

"Banyak aspirasi yang tidak bisa langsung sampai ke istana. Nah, kami mencoba menjembatani dan kami coba turun untuk jemput bola. Kami sudah turun ke berbagai kota juga, ini akan menjadi program keberlanjutan ke depannya," katanya.

Secara garis besar, lanjut dia, beberapa aspirasi yang didapatkan dari masyarakat adalah persoalan perlindungan anak di tengah pandemi, penanganan COVID-19 di Surabaya, kesetaraan gender, pendidikan karakter, penanganan disabilitas hingga pemberdayaan perempuan.

"Jadi, banyak sekali aspirasi masyarakat, yang banyak memang untuk pemerintah pusat," ujarnya.

Setelah berdiskusi panjang lebar dengan Wali Kota Risma dan Satgas COVID-19 di Surabaya, Widiarsih memastikan bahwa penanganan COVID-19 di Surabaya sudah bagus. Penerapan protokol kesehatan sudah cukup bagus juga, sehingga prototype ini harus dikembangkan juga di banyak tempat.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan kedatangan tim dari KSP ini untuk mengevaluasi dan mencari masukan dari bawah. Mereka juga sudah keliling ke berbagai kota di Indonesia.

"Jadi, perintah Pak Presiden di beberapa kota, mereka menyebar, tidak hanya di Surabaya saja," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020