Simpang Empat,- (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, kembali bertambah delapan orang, Rabu.

"Bertambah delapan orang dari informasi Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang hari ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat Edi Busti didampingi Juru Bicara COVID-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Rabu.

Ia mengatakan orang yang positif COVID-19 itu adalah tujuh orang dari tes usap atau swab test yang dilakukan pada Senin (14/12) lalu.

Mereka adalah wanita inisial DY (29), wanita inisial N (54) dan pria inisial J (55 ) yang merupakan warga Jorong Sariak Selatan Kecamatan Luhak Nan Duo. Ketiga pasien itu merupakan kontak erat dengan kasus positif sebelumnya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Pasaman Barat bertambah tujuh orang

Baca juga: 275 orang pasien positif COVID-19 di Pasaman Barat sembuh


Kemudian wanita inisial DO (24) warga Jorong Pasaman Baru Kecamatan Pasaman merupakan kontak erat dengan kasus positif sebelumnya, pria inisial R (24) warga Jorong Pisang Hutan merupakan pelaku perjalanan dan wanita inisial H (52) warga Jorong VI Koto Selatan Kecamatan Kinali yang merupakan pasien suspek COVID-19 serta wanita inisial S (65) warga Jorong Ampek Koto Kecamatan Kinali merupakan kontak erat kasus positif.

Selanjutnya satu orang dari tes usap di RSUD pada Selasa (15/12), wanita inisial EM (31) warga Jorong Sikabau Kecamatan Koto Balingka yang merupakan pasien suspek COVID-19.

Dengan bertambahnya delapan orang itu maka total kasus positif COVID-19 hingga saat ini di Pasaman Barat mencapai 394 orang, sembuh sebanyak 340, meninggal dunia 20 orang dan 34 orang masih dirawat.

Ia menyebutkan terkait penambahan kasus itu maka Pemkab Pasaman Barat sudah melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada tujuh orang pasien kasus positif itu dan direncanakan akan dilakukan isolasi di Balai Diklat BKPSDM Talu Kecamatan Talamau.

Sementara itu satu orang pasien S sudah dalam perawatan di RSUD Pasaman Barat.

"Pemkab juga telah melakukan pelacakan (tracking) dan testing terhadap kontak erat pasien konfirmasi positif melalui Dinas Kesehatan," ujarnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Tujuan mematuhi protokol kesehatan itu adalah agar kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat tidak bertambah sehingga dapat mengurangi resiko kematian.

Ia menegaskan bahwa virus COVID-19 memang nyata adanya. Dengan kepatuhan bersama maka penyebaran virus COVID-19 dapat dicegah.

"Semoga kita bersama diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," katanya.*
 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020