Jakarta (ANTARA) - Lille melumat tuan rumah Dijon FCO 2-0 dalam pertandingan Liga Prancis sekaligus memperkokoh posisi di puncak klasemen, di Stadion Gaston-Gerard, Rabu waktu setempat.

Tiga poin ini memastikan Lille kokoh pada posisi pertama dengan 32 poin, sementara Dijon memperburuk posisi di dasar klasemen setelah hanya mengumpulkan sembilan angka, demikian catatan resmi Liga Prancis.

Lille menguasai pertandingan sejak awal babak pertama dengan terus mengurung pertahanan Dijon dan hanya memberikan satu tendangan mengarah gawang dari enam kali percobaan gol.

Sementara Lille melepaskan lima tendangan tepat sasaran dari 10 kali percobaan gol di mana dua di antaranya menjadi gol.

Gol pembuka Lille tercipta pada menit ke-19 dari kaki Yusuf Yazici. Sepakan kaki kanannya menerima umpan Mehmet Zeki Celik mendarat mulus di dalam gawang Dijon yang dijaga Anthony Racioppi.

Baca juga: Lyon pecundangi PSG 1-0 di Parc des Princes

Gol kedua tercipta pada ujung babak kedua lewat aksi Timothy Weah. Tendangan dari luar kotak penalti kembali menggetarkan jala gawang Racioppi sekaligus menutup laga tengah pekan tersebut.

Dalam pertandingan lain, Montpellier gagal memangkas jarak dengan empat besar klasemen sementara saat tunduk 0-2 kepada Metz 2-0 dalam laga di Stadion La Mosson.

Meski Montpellier tetap pada posisi lima dengan 26 poin, mereka melewatkan peluang untuk ikut dalam persaingan memperebutkan posisi empat besar bersama Lille, Marseille, Lyon, dan Paris Saint-Germain.

Bagi Metz, kemenangan ini membuat mereka menyalip Bordeaux pada posisi ke-12 dengan 20 poin.

Dalam pertandingan lain, Strasbourg perlahan meninggalkan zona degradasi setelah membawa pulang tiga poin dari lawalatannya ke markas Angers dalam laga yang berakhir 2-0.

Strasbourg naik tiga peringkat ke urutan 14 dengan 14 poin atau terpaut tiga angka dari zona playoff degradasi. Sebaliknya Angers gagal naik ke posisi enam klasemen sementara.

Baca juga: Klasemen Liga Prancis: Lille dan Lyon gusur PSG dari pucuk klasemen

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020