Kejuaraan diikuti 36 tim, 11 di antaranya tim wanita. Semua tim yang ikut berlomba wajib mematuhi protokol kesehatan
Medan (ANTARA) - Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar kejuaraan arung jeram yang diikuti 36 tim dari berbagai daerah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Ketua Harian FAJI Medan Yudha Pohan, di Medan, Kamis, mengatakan, kejuaraan yang digelar di Cadika ini memperlombakan dua kategori yakni Head To Head dan Sprint, di mana semua tim harus mengikuti kedua kategori tersebut.

"Kejuaraan diikuti 36 tim, 11 di antaranya tim wanita. Semua tim yang ikut berlomba wajib mematuhi protokol kesehatan. Kita sediakan tempat cuci tangan dan semua peserta wajib mengenakan masker. Jangan pula nanti malah menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," katanya.

Baca juga: Wisata minat khusus arung jeram di Bengkayang diluncurkan

Ia mengatakan, kejuaraan tersebut digelar, selain untuk mengasah kemampuan para atlet, juga sebagai ajang silaturahmi sesama atlet, apalagi selama pandemi ini memang sama sekali tidak ada digelar kejuaraan.

"Tujuan kita FAJI Medan melakukan kejuaraan ini mengingat sudah banyaknya kerinduan dari para pelaku arung jeram di seluruh Sumut khususnya Kota Medan," katanya.

Selain menggelar kejuaraan arung jeram, sehari sebelumnya pihaknya menggelar pelatihan juri yang diikuti 35 peserta dari berbagai klub, sebagai persiapan menghadapi PON 2024 di mana Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah.

"Pada kepengurusan baru ini, kita akan mempersiapkan juri agar saat menjadi tuan rumah PON nanti, kita sudah mempunyai juri yang profesional," katanya.

Baca juga: Kerugian operator arung jeram dampak COVID-19 capai Rp39,9 miliar

Pewarta: Juraidi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020