ada sekitar 136.000 siswa, guru maupun tenaga kependidikan yang memanfaatkan akun ini
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan sebanyak 136.000 siswa, guru maupun tenaga kependidikan telah memanfaatkan akun pembelajaran belajar.id.

“Sejak diluncurkan pada pekan lalu, berdasarkan data kami ada sekitar 136.000 siswa, guru maupun tenaga kependidikan yang memanfaatkan akun ini,” ujar Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud, Muhammad Hasan Chabibie dalam taklimat media di Jakarta, Kamis.

Akun pembelajaran dengan alamat belajar.id tersebut mendukung proses pembelajaran di satuan pendidikan melalui penerapan teknologi dan informasi.

Baca juga: Kemendikbud: Penggunaan akun pembelajaran bersifat pilihan

Siswa yang mendapatkan akses tersebut yakni kelas lima dan enam SD atau paket A, kemudian siswa SMP maupun paket B dan siswa SMA atau paket C.

Akun pembelajaran dapat digunakan pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, serta tenaga kependidikan yaitu kepala satuan pendidikan dan operator.

“Kami menyiapkan sebanyak 30 juta akun pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru, siswa maupun tenaga kependidikan,” terang dia.

Baca juga: Akun pembelajaran bagi siswa dan guru diluncurkan Kemendikbud

Penggunaan akun pembelajaran tersebut bersifat opsional atau pilihan. Jika tidak digunakan hingga 30 Juni 2021, maka akun tersebut akan dinonaktifkan.

Akun pembelajaran tersebut diberikan dalam bentuk akun Google karena insan pendidikan dapat mengakses aplikasi pendukung pembelajaran yang disediakan Google.

Pembuatan dan penggunaan akun pembelajaran bebas biaya penggunaan aplikasi pembelajaran , sekaligus tingkat keamanan tinggi.

Baca juga: Kemendikbud luncurkan program jalur cepat maksimalkan penyerapan DUDI

Sistem Google juga mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan tingkat keamanan tinggi. Akun yang sama juga dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Kemendikbud serta berbagai aplikasi pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google.

Materi dan informasi dari Kemendikbud akan dikirimkan ke alamat pos elektronik akun pembelajaran. Akun pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud.

Akun pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Melalui penggunaan akun tersebut, lanjut Hasan, dapat digunakan untuk memotret transformasi digital pendidikan di Tanah Air.

Baca juga: Perguruan tinggi harus dapat rekomendasi sebelum belajar tatap muka

 

Pewarta: Indriani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020