langkah IPO tersebut merupakan langkah besar bagi perseroan dan menjadi bukti komitmen perseroan kepada para pemangku kepentingan dan rekanan usaha.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan yang bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya pada pengolahan udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham atau IPO.

Emiten yang menggunakan kode saham PMMP itu menjadi perusahaan tercatat ke-50 di bursa sepanjang tahun 2020.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo di Jakarta, Jumat, mengatakan langkah IPO tersebut merupakan langkah besar bagi perseroan dan menjadi bukti komitmen perseroan kepada para pemangku kepentingan dan rekanan usaha.

Baca juga: Perusahaan kosmetik Victoria Care resmi melantai di bursa

Selain itu, langkah IPO itu juga merupakan langkah perseroan untuk melakukan ekspansi usaha yang bertujuan untuk peningkatan kinerja, terutama melalui pembangunan konstruksi pabrik baru, untuk meningkatkan kapasitas produksi dan juga untuk menambah varian produk yang akan dipasarkan.

"Pembangunan pabrik ke-8 kami, rencananya kami akan mulai di Januari 2021. Lahannya pun sudah kami siapkan, sehingga kami dapat langsung memulai pembangunannya pada bulan depan," ujar Martinus.

PMMP melepas sebanyak 353 juta saham atau setara 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran sebesar Rp336 per saham.

Baca juga: IPO anak usaha Adhi Karya tertunda karena pandemi

Perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Melalui penawaran umum tersebut, PMMP meraup dana sebesar Rp118,6 miliar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp790 miliar.

"Dana tersebut akan digunakan sekitar 66,5 persen untuk belanja modal perseroan berupa pembangunan konstruksi pabrik baru serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi pre-fried breaded product dan sisanya sekitar 33,5 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang akan digunakan untuk pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk produksi produk perseroan," kata Martinus.

Baca juga: Medco siapkan anak usaha melepas sebagian saham lewat IPO

Ditengah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia, PMMP mampu menghasilkan kinerja yang positif dengan kenaikan volume penjualan sebesar 14 persen (yoy) per Juni 2020.

Selain itu, penjualan perseroan mencapai 83 juta dolar AS pada Juni 2020, atau naik sebesar 9,3 juta dolar AS atau 12,6 persen dari penjualan Juni 2019 yang tercatat pada 74 juta dolar AS.

"Pencapaian ini mampu membuktikan kemampuan perseroan untuk menjalankan strategi usaha perseroan dan menghadapi tantangan selama pandemi COVID-19," ujar Martinus.

Pada perdagangan perdananya, saham PMMP terpantau naik 34 poin atau 10,12 persen ke posisi Rp370 per lembar saham.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020