Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan pemerintah terus membangun seluruh infrastruktur konektivitas, baik fisik dan digital, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan komunikasi antarumat di seluruh Indonesia.

Presiden dalam Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara virtual, yang disaksikan di Jakarta, Jumat, mengatakan konektivitas berbentuk luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring) dapat mempererat hubungan antarumat, menyebarkan kesejukan dan kedamaian, dan menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebhinnekaan.

“Dengan konektivitas luring dan daring yang semakin efektif, kita bisa meningkatkan komunikasi antarumat yang tersebar di seluruh Indonesia, di seluruh Tanah Air, untuk menyebarkan Islam Wasathiyah, menyebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebhinnekaan, dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman,” ujar Presiden.

Baca juga: Presiden: PPP bisa jadi teladan memperkokoh persatuan dan kerukunan

Maka dari itu, kata Presiden, selama enam tahun terakhir, pemerintah terus membangun konektivitas digital, selain konektivitas fisik penghubung antardaerah seperti jalan tol, jalur kereta api, jalur penerbangan dan tol laut.

Tujuannya agar infrastruktur konektivitas dapat juga membangun konektivitas budaya, konektivitas gagasan, dan semangat, sebagai sebuah bangsa besar sehingga infrastruktur dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan.

“Infrastruktur konektivitas ini bukan hanya dimaksudkan untuk integrasi ekonomi nasional, mengintegrasikan ekonomi nasional, bukan hanya untuk mempermudah dan mempermurah arus logistik, bukan hanya untuk meningkatkan ekonomi digital dan e-commerce tapi juga kita maksudkan untuk meningkatkan konektivitas budaya, konektivitas gagasan, dan semangat sebagai sebuah bangsa besar,” ujar Presiden.

Baca juga: Presiden tak ingin biarkan ruang kosong di media sosial diisi hoaks

Dengan konektivitas fisik dan digital itu pula, kata dia, masyarakat Indonesia bisa berbagi pengalaman dalam membangun daerah. Terdapat 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, dan 75.000 desa di seluruh Tanah Air yang dapat berbagi inspirasi untuk mengembangkan inovasi pembangunan di daerahnya masing-masing.

“Dan kita bisa mengakselerasi kualitas SDM di seluruh pelosok nusantara untuk menghadapi dunia yang sekarang ini penuh dengan perubahan, persaingan, hiper-kompetisi, antarnegara, antarperusahaan, antarindividu yang betul-betul harus kita ikuti hari per hari,” ujar Kepala Negara.

Muktamar PPP kali ini digelar dengan sistem zonasi di beberapa wilayah di Indonesia pada 18-21 Desember 2020. Presiden Jokowi pada malam ini membuka Muktamar PPP secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Soeharso dan Taj Yasin disebut maju pemilihan Ketua Umum PPP
Baca juga: DPC se-Jateng sepakat dukung Gus Yasin menjadi Ketua Umum PPP
Baca juga: Akademisi: Muktamar PPP menjadi penentu nasib partai pada Pemilu 2024


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020