Palembang (ANTARA) - Sejumlah hotel di Palembang memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan tingkat hunian selama pandemi.

EAM of Sales & Marketing The Zuri Hotel Henny Afrina di Palembang, Jumat, mengatakan, adanya jaminan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat ini membuat masyarakat lebih percaya diri untuk menginap dan beraktivitas kembali di hotel.

“Standar protokol COVID-19 jelas kami terapkan, mulai dari pengaturan jarak, penyediaan fasilitas cuci tangan hingga jadi kawasan wajib masker,” kata dia.

Ia menambahkan kebersihan hotel juga dilakukan secara maksimal melalui sterilisasi dengan menggunakan sinar ultraviolet (UV) dari Purelight.

Baca juga: Tertib protokol kesehatan di hotel dorong pemulihan sektor hospitality

Tongkat ini digunakan untuk mensterilkan benda-benda yang paling sering disentuh di hotel, misalnya telepon, jam, lampu, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, dan area umum.

“Dengan adanya alat ini maka akan lebih maksimal karena dapat mendeteksi kuman yang tak terlihat oleh mata,” kata dia.

Penerapan protokol kesehatan COVID-19 serupa juga dilakukan di The Alts Hotel Palembang.

General Manager The Alts Hotel Rizky Dermawan mengatakan protokol kesehatan tersebut wajib diterapkan mulai dari di pintu masuk, dalam kamar, hingga fasilitas hotel, seperti kolam renang, pusat kebugaran dan ruang pertemuan.

Bahkan, kata Rizky, untuk mencegah penyebaran Covid-19, manajemen hotel juga memberlakukan tes rapid bagi seluruh karyawan setiap bulan.

Dia menambahkan pengelola juga memanfaatkan teknologi digital untuk mengurangi kontak fisik dengan tamu, salah satunya lewat pemakaian QR Code.

Pelanggan pun tak lagi melihat daftar makanan di buku menu melainkan lewat pemindai QR Code di ponsel.

Baca juga: Kemenparekraf pastikan hotel-restoran terapkan protokol kesehatan

Selain itu, hotel juga mengikuti berbagai sertifikasi kebersihan dan kesehatan. Mulai dari sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga kerjasama dengan online travel agent (OTA).

“Kami juga telah mendapatkan label CLEAN dari Tiket.com dan cukup berpengaruh terhadap pemesanan kamar, karena 70 persen booking dari OTA,” kata dia.

Menurut dia, seiring penerapan protokol kesehatan yang ketat, okupansi kamar di The Alts pun sekarang mencapai 50 persen. Manajemen juga masih membatasi tingkat hunian separuh dari jumlah kamar yang mencapai total 207 room.

Sementara itu, Associate Market Manager Product Tiket.com Seruni Puspita mengatakan sebanyak 57 persen hotel di Sumatra Selatan (Sumsel) sudah mendapat label Tiket Clean.

“Mitra yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan akan mendapatkan label Tiket Clean. Setiap bulan booking (pemesanan) kamar selalu bertambah setelah adanya Tiket Clean,” katanya.

Puspita mengatakan pihaknya menargetkan jumlah hotel di Sumsel yang memiliki label Tiket Clean bisa mencapai 70 persen pada tahun depan. Adapun total mitra hotel di OTA tersebut mencapai 8.110 hotel secara nasional.

Ia memaparkan untuk mendapatkan label Tiket Clean, pihaknya memantau penyediaan fasilitas hotel yang disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi itu mencapai 47,55 persen pada Oktober 2020. Angka itu naik 4,74 poin dibanding TPK hotel September 2020 yang sebesar 42,81 persen.

Baca juga: PHRI: penerapan protokol kesehatan pulihkan kepercayaan masyarakat

Baca juga: Kemenparekraf latih "room attendant" hotel terkait protokol kesehatan


#satgascovid19
#ingatpesanibu
#pakaimasker
#jagajarak

​​​​​​​
 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020