Angka total pasien sembuh sebanyak 145.066 orang tersebut, adalah sekitar 89,8 persen (turun dari sebelumnya 90,2 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 161.519 kasus
Jakarta (ANTARA) - Pertambahan kasus positif  COVID-19 di Jakarta pada Sabtu (19/12)  menembus angka 1.899, merupakan terbanyak selama pandemi berlangsung.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta melalui laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Sabtu, pertambahan sebanyak 1.899 kasus tersebut, mengalahkan rekor pertambahan sebelumnya sebanyak 1.690 kasus pada Kamis (17/12) lalu.

Baca juga: Anies harapkan JDCN Forum jadi solusi hadapi disrupsi akibat COVID-19

Pertambahan tersebut juga lebih tinggi dibanding Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus. Padahal, penambahan kasus positif  sebanyak itu merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes satu kali (tanggal 11 September 2020).

Penambahan 1.899 kasus pada hari ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Jumat (18/12)  yang dilaporkan pada Sabtu ini sebanyak 1.196 kasus positif dan sisanya sebanyak 703 kasus merupakan hasil tes dari satu laboratorium Rumah Sakit BUMN selama tujuh hari terakhir.

Baca juga: PN Jaksel tidak tutup total

Pada tes PCR tanggal 18 Desember 2020 itu, dilakukan tes pada sebanyak 15.984 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.582 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.196 positif dan 12.386 negatif.

Pertambahan sebanyak 1.899 kasus itu, menyebabkan jumlah total kasus positif menjadi sebanyak 161.519 kasus, naik dari jumlah sebelumnya sebanyak 159.620 kasus.

Baca juga: Terminal Tanjung Priok perketat pengecekan kesehatan awak bus

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 1.899 kasus ini, paling tinggi dibanding penambahan pada Jumat (18/12) sebanyak 1.587 kasus, pada Kamis (17/12) sebanyak 1.690 kasus, pada Rabu (16/12) sebanyak 1.221 kasus, pada Selasa (15/12) sebanyak 1.057 kasus, pada Senin (14/12) sebanyak 1.566 kasus, pada Minggu (13/12) sebanyak 1.298 kasus, dan pada Sabtu (12/12) sebanyak 951 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Sabtu (19/12), bertambah 1.107 orang yang menyebabkan total pasien sembuh sebanyak 145.066 orang, naik dari jumlah sebelumnya 143.959 orang.

Angka total pasien sembuh sebanyak 145.066 orang tersebut, adalah sekitar 89,8 persen (turun dari sebelumnya 90,2 persen) dari jumlah kasus positif sebanyak 161.519 kasus.

Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 161.519 kasus tersebut, sebanyak 13.385 orang (naik 772 dari sebelumnya 12.613 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.068 orang (bertambah 20 dibanding sebelumnya 3.048 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Sabtu ini, tercatat di angka 9,8 persen (sama seperti sebelumnya).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Jumat ini, adalah sebesar 8,4 persen (sama seperti sebelumnya).

Mengingat perkembangan COVID-19 yang belum tuntas, redaksi Antara mengingatkan para pembaca untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari yakni:
• Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak.
• Selalu menjalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5-2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
• Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020